GAGASAN KEBANGKITAN BANGSA DALAM BUKU-BUKU SANTRI AT-TAQWA DEPOK

Oleh: Dr. Adian Husaini (Guru Pesantren At-Taqwa Depok)
Artikel Ilmiah Liputan Kegiatan
...

Kebangkitan suatu umat atau bangsa senantiasa diawali dengan bangkitnya budaya ilmu di tengah masyarakat. Alhamdulillah, para santri At-Taqwa Depok telah menerbitkan banyak buku dan artikel. Buku-buku mereka berisi pemikiran yang serius; bukan buku biasa. 

Buku-buku ini ditulis rata-rata ketika mereka masih duduk di tingkat SMA. Ada juga yang diterbitkan setelah mereka kuliah di kelas khusus Jurnalistik dan Pemikiran Islam -- Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID) Mohammad Natsir. Tetapi, mereka masih tetap berkiprah sebagai guru di Pesantren At-Taqwa Depok.

Ini bukan buku-buku biasa. Tapi, buku-buku yang berisi analisis tentang prolematika umat dan gagasan-gagasan besar tentang kebangkitan umat dan bangsa. Berikut ini daftar buku dan apresiasi terhadap buku-buku para santri Pesantren At-Taqwa Depok.

  1.  Hikmah Sejarah untuk Indonesia Berkah, karya Azzam Habibullah. 
  2.  Kritik terhadap Konsep Netralitas Ilmu, karya Azzam Habibullah.
  3.  Mewujudkan Insan dan Peradaban Mulia, karya Fatih Madini. 
  4.  Reformasi Pemikiran Pendidikan Kita, karya Fatih Madini.
  5.  Solusi Kekacauan Ilmu, karya Fatih Madini.
  6.  Pemikiran Islam dan Tantangannya di Era Globalisasi, karya Faris Ranadi.
  7.  Kebebasan, Perspektif Barat dan Islam, karya Reisya Callista.
  8.  Pandangan Hamka tentang Islam dan Budaya, karya Nabil Abdurrahman.
  9.  Pemikiran Bernas untuk Indonesia Cerdas, karya Nabil Abdurrahman. 
  10.  15 Topik Aktual sebagai Bekal menjadi Guru Ideal, karya Fatih Madini.
  11.  Hamka dan Westernisasi Indonesia, karya Farrel A. Wijaksana. 

Azzam sempat diminta memberikan presentasi tentang bukunya ini di Masjid Baitul Hikmah BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional), Jln Gatot Subroto (dulu dikenal Masjid LIPI), pada Jumat (18/2/2022). Bertindak sebagai pembahas adalah  Dudi Hidayat, Ph.D, direktur Perumusan Kebijakan Ristek dan Inovasi BRIN. (https://mediadakwah.id/dalam-kajian-masjid-brin-mahasiswa-stid-m-natsir-kritik-konsep-netralitas-ilmu/).

Buku  “Kritik terhadap Konsep Netralitas Ilmu” ditulis dengan metode akademik ilmiah. Buku ini karya kelima Azzam.  Azzam juga aktif sebagai guru dan gerakan sosial. Tahun 2023, ia terpilih sebagai salah satu inovator sosial muda top dunia oleh lembaga kewirausahaan sosial dunia, Ashoka. Profil Azzam Habubullah dimuat dalam buku “Ideas That Are Changing The World: Leading Social Entrepreneurs” yang dirilis Ashoka secara global pada Kamis (12/1/2023). (https://mediaindonesia.com/humaniora/552546/mahasiswa-stid-mohammad-natsir-masuk-inovator-sosial-muda-top-dunia). Setelah menamatkan S1-nya di STID M Natsir DDII, Azzam kini melanjutkan kuliah S2 di RZS-CASIS-Universiti Teknologi Malaysia, bidang pemikiran dan peradaban Islam. 

Sementara itu, buku “Solusi Kekacauan Ilmu” karya Fatih Madini merupakan buku pertama yang ditulis sebagai karya ilmiah yang utuh. Buku setebal 434 halaman ini memiliki daftar pustaka sebanyak 113 buku dan puluhan jurnal serta artikel.  Secara umum buku ini menguraikan akar krisis yang menimpa umat Islam - sebagaimana disampaikan Prof. Naquib al-Attas - yaitu “loss of adab” yang merupakan dampai terjadinya “kekacauan ilmu”. 

Untuk mengatasi kekacauan ilmu, Fatih Madini menyampaikan perlunya dilakukan empat hal: (1) Penanaman Adab Sebelum Pengajaran Ilmu (2) Ilmu Nafi` Sebagai Landasan dan Jawaban (3) Pengakuan Terhadap Klasifikasi Ilmu Fardhu `Ain dan Fardhu Kifayah (4) Pengakuan Terhadap Otoritas pada Setiap Bidang Ilmu. 

Saat masih nyantri di Pesantren At-Taqwa (umur 16 tahun), Fatih Madini sudah menerbitkan bukunya yang berjudul “Mewujudkan Insan dan Peradaban Mulia”. Dua tahun kemudian, ia menerbitkan buku keduanya dengan judul “Reformasi Pemikiran Pendidikan Kita”. Kedua buku ini merupakan kompilasi pemikirannya tentang ilmu, pendidikan, dan peradaban. 

Sementara itu, buku Reisya Callista, “KEBEBASAN: Perspektif Barat dan Islam“, baru diluncurkan pada 6 April 2024.  Dr. Syamsuddin Arif memberikan komentar atas buku ini: “... buku yang ditulis oleh cendekiawan muda ini coba menawarkan jawaban secara filosofis dan islamis, dengan menilik berbagai pendapat para pemikir Timur maupun Barat. Selamat membaca!“ Reisya Callista adalah salah satu alumnus  Pesantren At-Taqwa Depok yang melanjutkan kuliah di STID M. Natsir. 

Nabil Abdurrahman meluncurkan bukunya ketika berusia 19 tahun. Saat ini, ia menjadi guru sekolah tingkat SD di YPI At-Taqwa Depok. Ia pun melanjutkan kuliah di STID M Natsir. Para mahasiswa STID M. Natsir itu bukan hanya kuliah formal, tetapi juga aktif mengajar dan menulis serta terlibat dalam perjuangan dakwah Islam. Sejatinya, inilah model Perguruan Tinggi Ideal. (Lebih jauh, lihat buku: Adian Husaini, Perguruan Tinggi Ideal di Era Disrupsi, YPI At-Taqwa Depok, 2021).

Sedangkan Farrel AW menerbitkan bukunya saat berumur 18 tahun. Bukunya telah diluncurkan di Rumah Hamka Malaysia - yakni Markas Muhammadiyah Malaysia. Bukunya juga telah diterima oleh Menteri Pendidikan Malaysia dan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Indonesia. (https://attaqwa.id/liputan/baca/buku-santri-sma-at-taqwa-depok-diterima-menteri-pendidikan-malaysia-dan-indonesia).

Demikianlah upaya Pesantren At-Taqwa Depok dalam membangun budaya literasi tinggi di kalangan para santri. Sejak duduk di bangku SMP, para santri itu memang dilatih untuk cinta membaca, menulis, diskusi, dan presentasi. (https://attaqwa.id/profil; https://member.adianhusaini.id/member/blog/detail/10-tahun-pesantren-at-taqwa-depok-mengokohkan-budaya-literasi-beradab).

Alhamdulillah, para santri telah mencapai prestasi spektakuler dalam bidang literasi ini.  Dalam enam tahun santri-santri Pesantren At-Taqwa Depok hasilkan 300 artikel, 159 makalah ilmiah, 70 skripsi. (https://attaqwa.id/artikel/baca/spektakuler-dalam-enam-tahun-santri-santri-at-taqwa-depok-hasilkan-300-artikel-159-makalah-ilmiah-70-skripsi).

Terimakasih kepada Pak Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah yang berkenan memberikan apresiasi terhadap pengembangan budaya literasi di Pesantren At-Taqwa Depok. (https://www.youtube.com/watch?v=_Cazy9yGR1A).

Mohon doanya, semoga pendidikan di Pesantren At-Taqwa terus berkembang menjadi salah satu model pendidikan unggul di Indonesia. Amin. (https://wartapilihan.com/antara-sekolah-garuda-dan-sekolah-singa/). (Depok, 15 Desember 2025).

*

Pemesanan buku-buku karya santri At-Taqwa Depok, ke DIFA BOOKS: 0813-8111-2253

AT-TAQWA DEPOK
Jl. Usman Hasbi, RT.04 RW 04 Jatimulya, Cilodong - Depok
info@attaqwa.id
(+62)856 0980 9086