Ungkap Keagungan Sejarah Islam di Indonesia, Mahasantri ATCO Kenalkan Syaikh Daud al-Patani

Oleh: Cut Aisyah Kinanti (Mahasantri ATCO Pesantren At-Taqwa Depok, 17 tahun)
Artikel Ilmiah Liputan Kegiatan
gambar_artikel

“Barang siapa yang memiliki ilmu pengetahuan maka ia bisa menguasai sesuatu tanpa harus menggunakan senjata.” Prinsip ini dipegang oleh para ulama dalam mengislamisasikan alam Melayu Nusantara.

Mahasantri At-Taqwa College, Hanun Hilmiya Hazimah (17 tahun) menerangkan peranan penting salah seorang ulama Melayu dalam proses Islamisasi alam Melayu, melalui skripsinya yang berjudul “Kontribusi Syaikh Daud al-Patani dalam Dunia Keilmuan di Nusantara”.

Ketika skripsinya disidang pada Selasa (11/6/24), Hanun menjelaskan beberapa peranan yang diberikan oleh Syaikh Daud. Di antaranya adalah; pertama, bahwa Syaikh Daud al Patani telah melahirkan generasi ulama dan pendakwah. Syaikh Daud telah berhasil melakukan pengaderan terhadap para muridnya.

Melalui tangannya, Ulama abad 18 ini dapat membentuk murid-muridnya menjadi tokoh hebat yang berkiprah dalam melanjutkan kembali perkembangan Islam di tanah Melayu. Di antaranya ialah, Syaikh Ahmad Khatib Sambas dan Raja Ali Haji, Haji ‘Abd al-Shamad, Muhammad Salih ibn ‘Abd al-Rahman al-Jawi al-Patani dan sebagainya.

Banyak di antara muridnya tersebut meneruskan langkah juang Syaikh Daud dalam melakukan islamisasi melalui lembaga pendidikan. Pengaderan ini sejatinya menunjukkan keberkahan ilmu yang dimiliki oleh Syaikh Daud al-Patani.

Kedua, Karya Karyanya menjadi Rujukan. Dalam skripsinya, Hanun menerangkan bahwa ulama asal Patani ini telah menghasilkan 57 karya dalam beberapa bidang keilmuan Islam, seperti Fiqh, Tasawuf dan Akidah.

Kitab-kitab yang dikarangnya ini diajarkan kepada masyarakat, sehingga pada gilirannya, dapat meningkatkan kualitas intelektual masyarakat Melayu. Di antaranya adalah Hidayah al-Muta’allim wa ‘Umdah al-Mu’allim, yang merupakan kitab Fiqih terlengkap pertama di Asia Tenggara yang ditulis dalam bahasa Melayu; Masauwaddah, kitab pertama yang membahas tentang maulid nabi dalam bahasa Melayu; Kitab Bugyah at-Thullab li Ma’rifah al-Ahkam bi as-Shawâb yang menjelaskan fiqih ibadah dalam bahasa Melayu.

Kitab terakhir juga tergolong kitab besar bahasa Jawi yang membahas persoalan ibadah di alam Melayu. Kitab-kitab Syaikh Daud al-Patani tersebut pada masanya menjadi rujukan bagi masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

Hanun Hilmiya adalah salah satu mahasantri At-Taqwa College (ATCO) tingkat akhir Pesantren At-Taqwa Depok. Ia harus menulis dan melaksanakan sidang skripsi di hadapan dua penguji (dosen ATCO) sebagai syarat kelulusan.

Tahun 2024 ini adalah angkatan ATCO keempat. Ada 11 skripsi yang ditulis oleh para mahasantri. Sejak tahun 2021, sudah sekitar 50 skripsi yang terhimpun dan ditulis oleh mereka dan mahasantri angkatan sebelumnya. Inilah salah satu cara Pesantren At-Taqwa Depok dalam menanamkan adab terhadap ilmu dan budaya literasi di kalangan santri.

AT-TAQWA DEPOK
Jl. Usman Hasbi, RT.04 RW 04 Jatimulya, Cilodong - Depok
info@attaqwa.id
(+62)856 0980 9086