Sekelumit Catatan di Acara Pelantikan Anggota Badan Eksekutif Santri at-Taqwa Periode 2023-2024

Oleh: Cut Asiyah Kinanti dan Furaiqa az-Zahra (Santriwati PRISTAC – Setingkat SMA – Pesantren at-Taqwa Depok, 15 tahun)
Artikel Ilmiah Liputan Kegiatan
gambar_artikel

Ahad 14 Mei 2023 Badan Eksekutif Santri at-Taqwa (BEST) menyelenggarakan acara pelantikan anggota baru periode 2023-2024. Panitia telah mempersiapkan segalanya sejak lama. Puncak persiapan acara ini bertepatan pada Sabtu malam. Kandidat anggota BEST yang akan melepas masa jabatan dan yang dilantik sebagai pebgurus baru melakukan gladi resik untuk acara esoknya.

Ahad subuhpun panitia masih melangsungkan persiapan dan briefieng lainnya demi menyambut acara bersejarah tiap tahunnya ini. Tentunya tidak hanya panitia yang telah bersiap bahkan para santripun juga telah bersiap-siap mengikuti acara pelantikan sejak subuh sehabis melakukan piket. Sehingga sebelum pukul delapan semua santri telah berkumpul di Musholla Taman Adabi.

Acara pelantikan anggota BEST dibagi menjadi dua waktu, pagi dan sore. Pada pagi hari Laporan Pertanggung-jawaban (LPJ) dilaksanakan terlebih dulu. Di sore hari pelantikan anggota BEST baru periode 2023-2024 baru dilaksanakan. Kegiatan pada pagi ini dimulai kurang lebih pukul delapan dengan dibuka oleh MC M. Alwan Zaidan serta M. Ayaz Malik Asytar. Kemudian dilanjutkan dengan penyambutan sepatah kata yang diberikan oleh Dr. Suidat selaku Sekretasris Umum Pesantren at-Taqwa dan Abah Reza selaku Pembina BEST.

Dr. Suidat memberikan sepatah kata mengenai pentingnya organisasi. Menurutnya, mengikuti suatu organisasi merupakan hal yang penting karena seseorang yang terlibat dalam organisasi adalah seseorang yang memiliki visi dan misi. Bahkan organisasipun dibutuhkan hingga lingkup terkecil yaitu keluarga. Dr. Suidat juga menyampaikan terkait pentingnya melakukan evaluasi LPJ. Sebagaimana sabda Nabi saw. yang ia sebutkan: “Setiap dari kalian ialah pemimpin dan masing-masing pemimpin akan diminta pertanggung jawaban atas kepemimpinannya.

Sambutan lainnya disampaikan oleh Abah Reza. Ia menerangkan bahwa BEST dibuat bukan semata-mata untuk mengatur kegiatan pesantren. Melainkan karena dilatar-belakangi permasalahan serius yang dihadapi umat Islam sekarang seperti yang disampaikan al-Attas, bahwa permasalahan serius yang menjadi tantangan bagi umat Islam ialah kekacauan ilmu (confussion of knowledge) yang menyebabkan seseorang menjadi tidak beradab (loss of adab) sehingga muncullah pemimpin-pemimpin palsu (false leader). Oleh karena itu mental kepemimpinan harus dilatih dan dibentuk sejak muda. Karena kepemimpinan adalah suatu proses bukan suatu anugrah. Maka dari itu dibentuklah BEST sebagai upaya mendidik santri sehingga mereka dapat mengamalkan ilmu tersebut melaui jalur organisasi BEST.

Setelah sepatah kata yang disampaikan oleh Dr. Suidat serta Abah Reza acara dilanjut dengan laporan pertanggung jawaban selama satu tahun yang dipimpin oleh Farros Halim. Dari Ketua Umum sampai masing-masing ketua koordinator divisipun menyampaikan laporan kerjanya.

Masing-masing santri yang menjabat ketua umum dan ketua divisi tersebut adalah: Ali Sina al-Basyiri sebagai Ketua Umum BEST periode 2022-2023; koordinator Divisi Keamanan dengan diwakilkan oleh Nabil Abdurrahman. Setelah itu laporan yang diberikan Umar Thoriq selaku koordinator Divisi Kesehatan dan Dapur. Selanjutnya ialah laporan yang disampaikan oleh ketua koordinator Divisi Kebersihan yaitu Vaisal Rahmat Hidayat. Dilanjut oleh Miftah Hasan selaku ketua koordinator Divisi Sarana-prasarana. Laporan selanjutnya diwakilkan oleh ketua koordinator Divisi Ibadah, Denniz Syaikhoni Muttaqin. Terakhir ialah laporan yang disampaikan oleh M. Syakila Ar-Rosyad selaku ketua koordinator Divisi Pendidikan.

Setelah agenda laporan tersebut agenda selanjutnya ialah pandangan umum dari para asatidz terkait laporan yang telah diberikan. Di antara ustadz yang menyampaikan pandangannya ialah Ustadz Iman serta Ustadz Ahda. Acara LPJ ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Raihan Dzikri Hakim dan diakhiri oleh MC. Karena acara pada pagi hari inipun telah berakhir maka para santri bergegas kembali ke asrama untuk menanti acara pelantikan BEST periode 2023-2024 yang akan dilakukan  pada sore hari.

PELANTIKAN

“Patah tumbuh, hilang berganti. Belum patah sudah tumbuh. Belum hilang, sudah berganti.”

Sore hari, langit tampak cerah. Begitu pula wajah para santri yang tidak sabar menunggu acara dimulai. Acara Pelantikan itu dimulai pukul 16.00 WIB. Para guru turut hadir menyaksikan acara tersebut. Tidak hanya para guru, santri-santri pun diikuit-sertakan untuk menyaksikan acara, sebagai bentuk pembelajaran bagi mereka ketika menjadi pemimpin nanti. 

Para pengurus lama dan calon pengurus baru BEST memasuki tempat acara disambut dengan tepuk tangan meriah dari para hadirin. Kedua MC membuka acara, lalu dilanjut dengan pembacaan al-Qur’an oleh Hisyam Rajabi, santri Shoul-Lin 1. Acara dilanjutkan sambutan yang diberikan oleh Ustadz Dr. Muhammad Ardiansyah M.Pd,I., mudir Pesantren at-Taqwa Depok. Ustadz Ardi berpesan bahwa, penting untuk memperbaiki diri sendiri sebelum memperbaiki lingkungan. Amanah yang diberikan harus dikerjakan dengan penuh tanggung jawab. Ia juga menyampaikan bahaya bagi orang yang diberi amanah tapi tidak melaksanakannya dengan benar.

“Organisasi yang paling dekat dengan diri kita dulu (yang perlu kita benahi dan arahkan), yaitu jiwa kita. Ini penting sebelum mengurus yang lebih besar. Sebab kalua kita focus mengatur yang di luar, maka tidak akan berjalan dengan baik. Seakan-akan sudah bagus memenej yang di luar, padahal diri kita sendiri masih bermasalah. Mengatur diri sendiri itu sepanjang hayat. Bukan hanya pada periode tertentu. Maka perlu untuk menjadi teladan. Jangan sampai kita ingin memperbaiki orang lain, tapi kita belum memperbaiki diri sendiri. Kita ingin orang-orang disiplin. Jika kita bisa memperbaiki diri sendiri, insyaa Allah, Allah akan berikan jalan kemudahan untuk memperbaiki orang lain,” demikian nasehat kyai Pesantren at-Taqwa itu.

Setelah selesai, acara dilanjut dengan sambutan kedua dari Ustadz Bana Fatahillah Lc, Direktur Shoul-Lin al-Islami. Ustadz Bana menasehati para santri untuk menaati peraturan yang diberikan pengurus. Ia juga menegaskan bahwa, bukan soal sakralnya pemimpin itu, tapi patuhi aturan karena Allah telah perintahkan untuk menaati Ulil Amri.

Rangkaian sambutan selesai. Pelantikan pun dimulai. Suasana menjadi tegang bercampur bahagia. Pelantikan dipimpin oleh Ustadz Ardi. Nama-nama anggota pengurus baru dan jabatannya dibacakan. Dari ketua umum, wakil ketua, sekretaris jenderal, bendahara, divisi keamanan, pendidikan, keibadahan, kebersihan, kesehatan, kedapuran, dan divisi sarana-prasarana.

Pelantikan disambut dengan tepuk tangan yang meriah dari para guru dan santri. Setelah pelantikan selesai, acara dilanjut dengan pembacaan “Janji Pengurus” yang diikuti oleh seluruh pengurus baru. Setelah itu, ada serah terima jabatan dari pengurus lama kepada pengurus baru. Acara diakhiri dengan sesi foto bersama. (Ahd.)

AT-TAQWA DEPOK
Jl. Usman Hasbi, RT.04 RW 04 Jatimulya, Cilodong - Depok
info@attaqwa.id
(+62)856 0980 9086