Sebulan di Pandaan Santri PRISTAC Khataman Dua Kitab Aqidah

Dalam kegiatan Rihlah Ilmiah di Pandaan, santri PRISTAC angkatan tujuh mengkaji beberapa kitab-kitab dasar bersama para Ustadz di sini. Kitab tersebut adalah al-Ajurumiyyah, Adabul ‘Alim wal Muta’allim, Sanusiyyah, dan Jalaul Afham. Setelah hampir satu bulan kami menempuh pembelajaran, kami telah dua kitab aqidah yakni kitab Jalaul Afham dan Matan Sansusiyyah.
Pada awal masa pembelajaran Ustadz Kholili sempat menyampaikan bahwa sebagai Muslim penting bagi kita untuk memahami pokok-pokok dalam persoalan aqidah. Sebagai Muslim, kita tidak boleh menjadi awwam dalam urusan aqidah kecuali bagi mereka yang memiliki keterbatasan. Untuk itu, materi ini menjadi sangat penting bagi kami sebagai santri.
Kajian Kitab Jalaul Afham yang diampu Ustadz Baihaqi merupakan syarah dari Matan Aqidatul Awwam. Kitab yang ditulis oleh Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki ini membahas pokok-pokok pembahasan tentang aqidah yang penting untuk diketahui bagi seorang Muslim.
Kitab ini berakhir pada pembahasan mengenai Nabi Muhammad SAW yang melakukan perjalanan Isra’ Mi’raj dan kepercayaan Abu Bakar yang besar terhadap Rasulullah. Selain itu juga syarah daripada bait kitab ini sendiri telah diringkas seringkas mungkin agar mudah dipahami bagi kaum awwam.
Sedikit berbeda dengan Jalaul Afham yang lebih banyak membahas seputar Rasulullah, pembahasan Matan Sanusiyah lebih menyeluruh membahas tentang Allah, Nabi, malaikat, dan lain-lain. Pembelajaran matan yang diajarkan langsung oleh Ustadz Kholili ini berakhir pada pembahasan tentang orang-orang yang bisa disebut sebagai orang yang “aqil” atau berakal yang didefinisikan sebagai orang yang bisa membedakan segala hal menggunakan akal yang sehat dan matang.
Setelah menghkatamkan keduanya dalam waktu tiga minggu pembelajaran, pada Selasa (21 November 2023) kami mengadakan acara haflah bersama Ust. Kholili. Acara ini merupakan bentuk rasa syukur karena kami diberikan rezeki untuk mengkhatamkan dua kitab.
Acara dimulai dengan pembacaan matan Sanusiyyah dari awal hingga selesai secara bergantian oleh para santri. Lalu acara dilanjut dengan pembacaan sya’ir serta do’a bersama yang dipimpin Ust. Kholili serta foto bersama. Ustadz Kholili juga menyampaikan pesan agar kami tetap semangat belajar sebagai bentuk rasa syukur diberikan kesempatan untuk belajar bersama para guru yang otoritatif di bidangnya.
Haflah ini kemudian ditutup dengan menyantap hidangan nasi kebuli bersama Ustadz Kholili dan para Ustadz yang juga hadir malam itu. Acara haflah ini begitu berkesan bagi kami. Acara ini berlangsung dengan khidmat dan berbahagia sejak awal hingga akhir. Semoga kami juga memiliki kesempatan untuk menyelesaikan kajian dari kitab-kitab lain sebelum masa pembelajaran kami di Pandaan berakhir. (Editor: Reisya)