Santri SMA Ini Lulus Ujian Skripsi Tentang Konsep Kebahagiaan Syaikh Nawawi Al Bantani

Oleh: Razan Muhammad Ihsan (Santri At-Taqwa Depok, 16 tahun)
Artikel Ilmiah Liputan Kegiatan
gambar_artikel

Yusuf Sholih, santri SMA Pesantren At-Taqwa Depok lulus ujian skripsinya yang berjudul “Konsep Kebahagiaan Syaikh Nawawi Al-Bantani: Kajian Kitab Nashaih Al-’Ibad”. Ia dinyatakan lulus oleh dua penguji, yaitu Dr. Suidat dan Bana Fatahilllah M. Ag. Lewat skripsi itu Yusuf dinyatakan lulus dengan predikat sangat baik pada Senin (9/6/2025). 

Penjelasan diawali tentang kebahagiaan yang banyak disalahpahami banyak orang. Menurut Yusuf, itu terjadi karena mereka terjebak pada paham hedonisme yang hanya mencari kesenangan pada aspek yang sifatnya materil dan sesaat seperti harta, popularitas, dan kedudukan. 

Santri asal Depok tersebut menjelaskan kebahagiaan hakiki sebagaimana yang dipaparkan imam Nawawi al-Bantani dalam kitab Nashaih Al-Ibad. Yusuf mengenalkan secara ringkas sosok Syaikh Nawawi al-Bantani, seorang ulama Nusantara masyhur yang menguasai berbagai lintas ilmu agama, juga kitab Nashaih yang menyimpan sejumlah anasir kebahagiaan di dalamnya. 

Yusuf menyimpulkan bahwa kebahagiaan hakiki ialah yang mencapai surga Allah Swt.  Hal ini diraih melalui beberapa syarat, di antaranya iman dan takwa kepada Allah juga ilmu yang cukup. Jik syarat itu terpenuhi, kebahagiaan hakiki dapat diperoleh melalui hal-hal berikut, yaitu mujalasah bersama ulama-ulama akhirat, menahan hawa nafsu, bersifat zuhud dalam arti memanfaatkan seluruh kekayaannya untuk kebaikan dan mengurangi kemewahan. 

Usai pemaparan skripsi, agenda dilanjutkan dengan tanggapan. Beberapa evaluasi disampaikan oleh para dosen penguji seperti perbaikan beberapa kata dan konsistensi beberapa transliterasi. Dr. Suidat menanyakan pernyataan tegas soal konsep kebahagiaan dari Syaikh Nawawi. Kata Yusuf, hal itu memang tidak ada, namun dari beberapa teks yang ada dalam buku Nashaih Al-Ibad, banyak sekali langkah-langkah yang mengarah ke pada kebahagiaan yang hakiki yaitu mencapai surga Allah. 

Dr. Suidat berharap agar skripsi ini dilanjutkan lebih mendalam lagi. “Kamu nanti harus pakar dalam sosok Imam Nawawi al-Bantani!” begitu doa Sekjen Pesantren At-Taqwa Depok di akhir sesinya. Acara sidang ditutup dengan hamdalah dan sesi foto bersama di ruangan sidang serta photo booth yang telah disediakan oleh panitia.

*
*
*

Editor: Bana

AT-TAQWA DEPOK
Jl. Usman Hasbi, RT.04 RW 04 Jatimulya, Cilodong - Depok
info@attaqwa.id
(+62)856 0980 9086