Santri PRISTAC Tamatkan Kitab Minhajul Istiqomah: Kajian Penting yang Relevan

Oleh: Fadhlan Khalil dan Furaiqa Az Zahra (Santri PRISTAC - Setingkat SMA - Pesantren At-Taqwa Depok, 17 dan 15 tahun)
Artikel Ilmiah Liputan Kegiatan
gambar_artikel

Pelajaran Arab-Malayu merupakan salah satu pelajaran wajib untuk para santri At-Taqwa Depok. Setelah menghabiskan beberapa bulan membaca satu kitab Arab-Melayu alhamdulillah pada Selasa, 7 November 2023 atau bertepatan dengan 23 Rabiul Akhir 1445 santri PRISTAC telah menyelesaikan pembacaan kitab Manhajul Istiqamah fid-Diini bis-Salamah. Khataman kitab pun ini dipimpin oleh Dr. Suidat selaku guru yang mengajar Arab-Melayu di kelas PRISTAC tingkat dua.

Kitab ini merupakan salah satu karya ulama Betawi (Mufti Betawi) yaitu As-Sayid Utsman bin Abdullah bin A’qil bin Yahya al-Alawi. Di dalam kitab tersebut, Sayyid Utsman menjelaskan hal-hal yang berhubungan dengan akidah yang pokok, seperti masalah ibadah kepada Allah, tradisi-tradisi masyarakat yang menyalahi akidah, perkara bid’ah, dan lain sebagainya.

Pembelajaran kitab Arab-Melayu ini menggunakan metode bandongan dan sorogan. Yaitu diawali guru membaca kita dan para santri menyimak. Selanjutnya guru menjelaskan bagian yang telah dibaca, karena redaksi kalimat ada yang berbeda dengan bahasa Indonesia. Kemudian baru guru meminta santri membaca kitab secara bergantian dan tidak lupa dikoreksi jika santri salah dalam membaca.

Sayyid Utsman menulis kitab tersebut tentu berdasarkan realitas dan konteks zamannya. Tetapi kultur (budaya) yang ada pada saat itu, masih terjadi dan dijalankan oleh sebagian masyarakat muslim hingga kini. Sehingga masih relevan jika kitab ini terus dikaji.

Kitab ini merupakan buku kecil namun memiliki banyak faedah di dalamya. Tujuan dari kitab tersebut adalah untuk menyatakan kebenaran dalam perkara agama Islam dan menyelamatkan umat Islam dari terjatuh pada kejahatan dunia dan akhirat. Secara keseluruhan, kitab ini berisi seputar masalah akidah yang terbagi menjadi sembilan pasal. Pasal-pasal tersebut berisikan perintah Allah dan Rasul-Nya, serta bid’ah yang berkembang menjadi adat masyarakat. Terutama persoalan bid’ah, agar masyarakat bisa membedakan mana bid’ah yang boleh dan yang sesat.

Penulisan kitab ini merupakan upaya Islamisasi tradisi yang cenderung ada unsur takhayul, khurafat, dan bid’ah, seperti tradisi-tradisi pernikahan, kelahiran anak, panen padi, bangun rumah, terjadinya gerhana matahari-bulan, dan lain sebagainya. Penulis kitab pun masukkan spirit Islam ke dalam tradisi sehingga sesuai dengan ajaran Islam.

Para santri PRISTAC pun merasa banyak hal yang dapat diambil selama mempelajari tersebut. Maka belajar naskah Arab-Melayu sangatlah penting, sebab para ulama terdahulu berdakwah dan mengajarkan Islam menggunakan bahasa Arab-Melayu. Bahkan banyak sekali warisan intelektual lainnya yang ditulis dalam bahasa tersebut. Oleh karena itu penting bagi para santri menguasainya.

Khataman kitab ini pun sebagai ikhtiar dalam menghidupkan kembali tradisi ulama dahulu, sehingga mendapat keberkahan dan menambah ilmu yang yang bermanfaat. Amiin.

Wallahu a’lam bis-Shawab. (Editor: Shofie)

AT-TAQWA DEPOK
Jl. Usman Hasbi, RT.04 RW 04 Jatimulya, Cilodong - Depok
info@attaqwa.id
(+62)856 0980 9086