Santri Datang Kembali, Sekjen Pesantren At-Taqwa Depok Ingatkan Nasihat Penting Ini

Oleh: Farras Zahy Putra Satriawan (Santri PRISTAC – Tingkat SMA – Pesantren At-Taqwa Depok, 15 tahun)
Artikel Ilmiah Liputan Kegiatan
gambar_artikel

Ahad, 1 Oktober 2023 santri Pondok Pesantren At-Taqwa Depok kembali setelah liburan tiga hari dua malam di rumah. Pada kedatangan itu, bakda sholat maghrib, para santri seperti biasanya disambut oleh para guru, terutama Ustadz Ahda, Ustadz Bana, dan Ustadz Ganjar. Selain melakukan absensi, para guru memberikan nasehat-nasehat agar para santri meluruskan kembali niat untuk meningkatkan adab dan menuntut ilmu.

Keesokan harinya, yaitu Senin, 2 Oktober 2023 dilaksanakan apel pagi setelah sholat shubuh. Pelaksanaan apel pagi merupakan satu rutinitas bulanan sekaligus sarana bagi asatidz untuk memberikan nasihat kepada para santri. Setelah suasana sudah dirasa kondusif, barulah salah satu asatidz menyampaikan beberapa nasihat dan pesan kepada para santri.

Kali ini, ustadz yang menyampaikan nasihat adalah Dr. Suidat selaku Sekjen Pondok Pesantren At-Taqwa. Berdirinya Dr. Suidat di depan, tentu untuk memberikan beberapa nasehat juga informasi yang berkaitan dengan kegiatan santri dalam waktu dekat.

Dimulai dengan mengucapkan syukur karena diberikan kesempatan untuk bisa hadir pada pagi hari ini, Dr. Suidat melanjutkan dengan menyampaikan tujuan perpulangan (liburan) para santri. Katanya, liburan itu bukanlah sekedar melepas penat setelah satu bulan menjalani rutinitas di pesantren. Lebih tepatnya liburan adalah ajang bagi para santri untuk bisa mengamalkan segala ilmu yang telah didapat. Selayaknya juga liburan ini dipergunakan sebagai ajang evaluasi setelah sekian lama menjalani rutinitas di pesantren. Bahkan, liburan menjadi cerminan bagi diri, apakah seseorang hanya menjadi baik karena lingkungannya saja, atau dari diri sendiri.

Nasehat berikutnya menyinggung persoalan akhlaq. Dr. Suidat menyampaikan beberapa contoh dari rusaknya moral masyarakat dan pentingnya pendidikan berbasis adab. Sebagaimana yang bisa kita lihat hari ini di sosial media yang beredar luas. Seperti peristwa perundungan atau pembulian, korupsi pejabat, dan banyak lagi.

Menurut Dr. Suidat, hal ini bisa terjadi akibat rusaknya moral yang juga dipengaruhi oleh lingkungan. Selain itu pendidikan mereka ini juga penting untuk disoroti. Sebab, pendidikan menjadi salah satu pihak yang bertanggung jawab karena institusi inilah yang menanamkan nilai-nilai kepada setiap individu.

Itulah mengapa pentingnya pendidikan berbasis adab. Maka selayaknya santri-santri Pondok Pesantren At-Taqwa bersyukur atas nikmat belajar di pondok ini, ujar sang ustadz. Hal tersebut dikarenakan kurikulum utama dari Pesantren At-Taqwa ialah pendidikan berbasis adab. Kegiatan yang bersifat akademis, tidaklah menjadi tujuan utama. Sebab, tujuan utama dari pondok ini ialah menanamkan nilai kebaikan kepada para santri. Artinya adab menjadi satu prioritas penilaian dari masing-masing individu, tanpa melupakan peningkatan ilmu pengetahuan.

Setelah memberikan beberapa nasehat, Dr. Suidat melanjutkan perihal kegiatan yang akan dijalani oleh para santri dalam waktu dekat, sekaligus penutup apel pagi. Di antaranya Ujian Akhir Semester (UAS) yang akan dilaksanakan pada tanggal 16 Oktober 2023. Terakhir Dr. Suidat menegaskan kembali kepada para santri, bahwa adalah suatu keberuntungan bagi mereka bisa mengenyam pendidikan di pesantren ini, dan itu harus disyukuri. (editor: Apr)

AT-TAQWA DEPOK
Jl. Usman Hasbi, RT.04 RW 04 Jatimulya, Cilodong - Depok
info@attaqwa.id
(+62)856 0980 9086