Sambut Acara MITSAQ, Pembina Pesantren At-Taqwa Depok: Tujuan Pendidikan Adalah Melahirkan Manusia Baik!

Oleh: Shofiya Syakira dan Fatimah Syiharani (Santri PRISTAC - Setingkat SMA - Pesantren At-Taqwa Depok, 15 tahun)
Artikel Ilmiah Liputan Kegiatan
gambar_artikel

Pesantren At-Taqwa Depok pada pada Ahad (14/7/24) kembali menyelenggarakan kegiatan Masa Indah Ta’aruf Santri At-Taqwa (MITSAQ) dalam rangka menyambut santri baru tahun ajaran 2024/2025. 

Wajah-wajah baru kembali menghiasi pondok kami tercinta. Dalam acara pembukaan tersebut, Pembina At-Taqwa Ustadz Dr. Adian Husaini menegaskan kepada para orang tua santri baru terkait penanaman adab atau ta’dib. 

“Penanaman adab adalah tujuan utama pendidikan yang kemudian yang kemudian menjadi pijakan utama kurikulum Pesantren At-Taqwa Depok,” ucapnya kepada ratusan wali santri yang tengah membersamai anak-anaknya. 

Menurut Usatdz Adian, belajar bukan sekadar perihal menjadi seseorang yang sukses di dunia. Bukan hanya untuk bisa masuk perguruan tinggi favorit dan memperoleh pekerjaan yang diduga kuat menghasilkan banyak materi.

“Tujuan utama murid belajar adalah untuk menjadi orang baik dan bermanfaat. Ia harus menjadi guru yang berjuang dalam mengamalkan dan mengajarkan ilmunya,” pungkasnya.

Lagi pula, lanjutnya, di zaman disrupsi yang serba cepat dan sulit ditebak ini, yang terpenting bukan murid bisa apa, tapi murid siap belajar apa saja. Dan di zaman Artificial Intelegence (AI) ini, satu-satunya “profesi” yang bisa menyaingi robot adalah guru sebagai mujahid intelektual yang tertanam hikmah dalam dirinya.

Mudir At-Taqwa, Ustadz Dr. Muhammad Ardiansyah, mengatakan bahwa penanaman adab adalah inti dari pendidikan. Hal itu jauh lebih sulit ketimbang mengajarkan ilmu. 

“Melahirkan manusia baik butuh kerja lebih keras ketimbang melahirkan manusia pintar,” ucapnya.

Ia juga menceritakan rekam jejak Pesantren At-Taqwa Depok di awal mula perjalanannya, menampilkan beberapa karya ilmiah para guru serta santri, serta mengenalkan beberapa pimpinan dan guru yang mengajar di Pesantren At-Taqwa.

Salah satu wali santri baru, Bu Sukma, mengatakan, alasan ia memasukkan anaknya ke Pesantren At-Taqwa Depok adalah karena At-Taqwa telah terbukti berhasil mendewasakan dan meningkatan literasi. Bukti itu tampak pada anaknya yang lain yang lebih dulu masuk At-Taqwa.

“Setelah memasukkan anak saya ke At-Taqwa, saya rasa, anak saya lebih dewasa dan bisa diajak bertukar pikiran dengan orang tuanya. Belum lagi, anak saya jadi lebih bagus literasinya. Insyaallah saya memilih pesantren yang tepat,” pungkasnya.

Selesai acara, pukul 11.50, suasana pun berubah menjadi haru. Tiba waktunya untuk melepas sang anak untuk memulai babak barunya di At-Taqwa. Tak lupa, pesan dan nasihat dibisikkan sebagai bekal juga penyemangat bagi sang anak. Meski berat rasanya hati dan kaki para orang tua untuk melepas sang anak, namun harapan yang besar menguatkan tiap Langkah mereka. Semoga hal ini menjadi titik awal lahirnya para singa-singa peradaban.

AT-TAQWA DEPOK
Jl. Usman Hasbi, RT.04 RW 04 Jatimulya, Cilodong - Depok
info@attaqwa.id
(+62)856 0980 9086