“Pesantren Kilat” untuk Santri PADI Digelar Kembali, Pembimbing Santri: Latihan untuk Menjadi Santri di Tingkat Berikutnya

Oleh: Furaiqa Az-Zahra (Santrwati PRISTAC – Setingkat SMA – Pesantren At-Taqwa Depok, 15 tahun)
Artikel Ilmiah Liputan Kegiatan
gambar_artikel

Murid PADI (Pesantren Adab dan Ilmu) – setingkat sekolah dasar – datang ke Pesantren At-Taqwa Depok dalam rangka program camp di Pesantren At-Taqwa Depok. Program camp ini sebenarnya sama dengan kegiatan “Pesantren Kilat” yang pernah kita kenal dulu. Kedatangan mereka di Pesantren At-Taqwa Depok bertepatan pada hari Senin, 30 Oktober 2023. Kegiatan yang sudah menjadi agenda tahunan ini diadakan agar mereka belajar untuk nyantri, walau hanya dilakukan selama dua pekan.

Kegiatan penyambutan dilaksanakan setelah Ashar di Mushola Taman Adabi. Tempat acara cukup ramai, karena dipadati oleh orangtua dan murid PADI, selayaknya anak baru datang pertama kali. Acara dimulai dengan pembacaan al-Qur’an dan dilanjut dengan sambutan dari kepala sekolah PADI, Ustadz Afif dan dari mudir Pesantren At-Taqwa Depok, Dr. Muhammad Ardiansyah. Selaku mudir, Ustadz Ardi banyak menyampaikan hal-hal seputar pesantren dan memperkenalkan juga para ustadz dan senior yang ada di tempat acara.

Kemudian ada santri Shoul Lin (setingkat SMP) dan PRISTAC (setingkat SMA) yang memberi testimoni selama mereka menjadi santri di Pesantren At-Taqwa Depok. Tesmoni yang diberikan diharap dapat memberikan penjelasan kepada murid dan orangtua PADI dalam menentukan jenjang pendidikan mereka selanjutnya. Karena begitu ditekankan pada aspek adab, hubungan murid dan guru, serta hubungan antar teman dan kakak kelas dengan adik kelas. Sebab banyaknya kasus terkait tiga hal tersebut terjadi di institusi pendidikan, yang seharusnya dapat mendidik bukan merusak tunas bangsa.

Sebelum acara ditutup, para hadirin khususnya para murid PADI menonton video dokumentasi kegiatan-kegiatan santri selama di pesantren. Kemudian acara pun ditutup dengan do’a bersama dipimpin oleh Dr. Suidat, Sekretaris Jenderal Pesantren At-Taqwa Depok. Selesai acara tersebut, para murid berpamitan dengan orangtua karena mereka akan menjalani masa nyantri di At-Taqwa.

Pada malam harinya, para santri PADI ini mulai menjalani masa mereka di pesantren. Mereka diberikan pengarahan oleh panitia dan mudabbir, bahwa kini mereka bukan lagi murid biasa namun status mereka adalah santri. Ditekankan pula agar mereka lebih memperhatikan adab. Bahkan diharapkan latihan nyantri ini dapat membuat mereka lebih baik ke depannya. (Editor: shf)

AT-TAQWA DEPOK
Jl. Usman Hasbi, RT.04 RW 04 Jatimulya, Cilodong - Depok
info@attaqwa.id
(+62)856 0980 9086