Pesantren At-Taqwa Depok Selenggarakan Tes Penerimaan Santri Baru Gelombang 1: Pendaftaran Masih Dibuka!

Oleh: Hanun Allamah Habibi (Santriwati PRISTAC—Pesantren at-Taqwa Depok, 17 tahun)
Artikel Ilmiah Liputan Kegiatan
gambar_artikel

Sabtu pagi (17 Desember 2022) saya duduk di samping teman-teman saya yang mengurus registrasi calon santri baru, sambil mendengarkan pembukaan Tes Penerimaan Santri Baru (PSB) yang diselenggarakan oleh Pesantren at-Taqwa Depok. Saya ditugaskan untuk meliput acara ini. Saya berdoa dan berusaha sebisa mungkin untuk melaksanakan tugas liputan yang dilimpahkan kepada saya ini.

“Pesantren at-Taqwa Depok menekankan pada adab.” Demikianlah yang disampaikan oleh guru kami, Dr. Muhammad Ardiansyah dalam sambutannya kepada para calon santri baru yang mulai mengikuti Tes PSB pagi itu. Acapkali kita mendengar hal itu. Pesantren at-Taqwa mengutamakan  pengajaran adab pada santri-santrinya yang wajib hukumnya untuk diamalkan kapanpun dan di manapun: sebelum berilmu, ketika berilmu, dan setelah berilmu.

Hari sabtu itu kelas Pristac 1C yang setara dengan SMA kelas dua diamanahkan untuk mengatur kegiatan Tes PSB. Mulai dari tempat penyelenggaraannya, sampai yang menjadi MC dan yang membacakan kalam ilahi diamanahkan kepada kami. Amanah ini dapat menguji kekompakan kita dalam bekerjasama, juga bisa menjadi latihan saat kita sudah berada di luar lingkungan pondok.

Pesantren at-Taqwa telah membuka Penerimaan Santri Baru TA 2022/2023 sejak bulan November 2022. Pekan lalu, tanggal 11 Desember telah dilaksanakan Open House untuk mengenal lebih dekat Pesantren at-Taqwa. Acara sepekan lalu itu dibersamai oleh dua guru kami, Dr. Adian Husaini dan Dr. Muhammad Ardiansyah. Terdapat sekitar 150 peserta yang ingin mengetahui seluk beluk Pesantren at-Taqwa. Terutama, acara itu memang diselenggarakan bagi calon santri dan orang-tua santri yang hendak memondokkan putera-puterinya di Pesantren at-Taqwa di tahun ajaran baru.

Sejak bulan November itu, peserta PSB telah mencapai puluhan. Maka segeralah diselenggarakan Tes pada Sabtu, 17 Desember ini. Tes ini merupakan gelombang pertama. Seiring dengan bertambahnya calon santri Kembali, maka insyaa Allah, akan segera diselenggarakan tes Kembali. Calon santri berasal dari berbagai daerah. Semua calon wali murid dan murid dikumpulkan di Mushalla Taman Adabi untuk melaksanakan pembukaan acara tes ujian masuk pada hari ini.  Ustadz Ardiansyah selaku mudir pesantren memberikan sambutannya yang hangat dan ringan. Disusul dengan pembacaan teknis tes ujian masuk oleh Ustadz Ericson Ziyad.

Kami sebagai panitia mengarahkan para calon santri menuju ruangan masing-masing. Ruangan tes dibagi menjadi tiga ruangan: ruangan tes wawancara, serta ruangan tes ibadah, dan tes membaca al-Qur’an ikhwan dan akhwat yang dipisah. Di ruangan ibadah, calon santri dites merapalkan doa-doa harian dan juga praktek shalat.

Di ruangan itu tidak hanya praktek ibadah, tapi juga dites bagaimana bacaan Qur’annya. Seperti yang dikatakan oleh Ustadz Ardiansyah dalam sambutannya, bahwa “… syarat mutlak untuk masuk pondok ini adalah bisa membaca al-Qur’an. Sebab jika tidak bisa membaca al-Qur’an, maka akan lebih sulit belajar di pesantren nantinya.” Ruangan ini diuji oleh guru dalam masing-masing bidangnya.

Penguji Tes Ibadah dan Membaca al-Qur’an ada Ustadz Rizwan Santosa, Ustadz, Ganjar Nugraha, Ustadz Zuhdi Mubarak, Ustadzah Azizah Zahra, dan Ustadzah Sinta Mustika. Di ruangan tiga, ruangan wawancara, terdapat Ustadz Suidat, Ustadz Bana Fatahillah, dan Ustadz Ahda. Tiga guru tersebutmasing-masing mewawancarai satu anak secara bergiliran berikut orang-tua/wali calon santrinya. Calon santri ditanya berbagai macam hal, dari menanyakan tempat tinggal, asal sekolah, hingga kegemaran, dan kesukaan.

Tidak hanya profil calon santri yang ditanyakan, calon santri juga ditanya tentang pelajaran yang umumnya sudah diketahui, seperti pertanyaan Siroh Nabi serta pahlawan-pahlawan Indonesia dan juga wawasan ke-Islam-an umumnya. Untuk wawancara dengan wali santri, mungkin akan menghabiskan waktu lama karena mereka perlu untuk menceritakan tentang kebiasaan anak dan banyak hal lainnya. Inti dari Tes Wawancara ini adalah untuk melihat kesiapan dan kesanggupan calon santri dan orang-tuanya (dalam memesantrenkan putera-puterinya) ketika nanti belajar di Pesantren at-Taqwa Depok.

Saya sempat menanyakan calon santri setelah ia selesai mengikuti ujian tes masuk. Namanya Rana, masih tinggal di Depok. Ia belajar di Pesantren Adab dan Ilmu (PADI), masih di bawah pembinaan Perguruan at-Taqwa Depok. Waktu itu Rana bersama kawan-kawannya menginap di pondok selama seminggu sebagai pembiasaan santri mondok bagi mereka. Rana bisa dibilang sangat lancar dalam menjawab setiap pertanyaan dari setiap penguji dan tidak ada ragu untuk menjawab. Ia sangat tertarik untuk masuk Pesantren at-Taqwa karena ada pelajaran yang diminati.

Dari yang saya perhatikan, beberapa calon santri ada yang menjawab dengan tidak benar karena alasan grogi yang pasti dialami oleh banyak orang. Sepekan setelah tes ini, calon santri akan mendapat pengumuman kelulusan. Setelah dinyatakan diterima dan mendaftar-ulang, calon santri resmi menjadi Santri Pesantren at-Taqwa dan mengikuti pembelajaran awal di bulan Juli 2023. (Ahd.)

AT-TAQWA DEPOK
Jl. Usman Hasbi, RT.04 RW 04 Jatimulya, Cilodong - Depok
info@attaqwa.id
(+62)856 0980 9086