Penuh Kenangan! Penutupan Rihlah Ilmiah 2023 di Pandaan Bersama Dr. Kholili Hasib, Dr. Muhammad Ardiansyah, dan Para Asatidz

Oleh: Tamima Puti Rasyidi (Santri PRISTAC – Setingkat SMA – Pesantren At-Taqwa, Depok, 15 tahun)
Artikel Ilmiah Liputan Kegiatan
gambar_artikel

Setelah menempuh rangkaian pembelajaran selama satu bulan di Pandaan, pada Sabtu (25/11/23) santri PRISTAC angkatan tujuh mengikuti acara penutupan Rihlah Ilmiah ini. Acara penutupan diadakan pukul tujuh pagi. Ariq Ashim Nashrullah dan Abyan Amir Mukmin berlaku sebagai MC dalam acara ini. Acara ini dihadiri oleh seluruh santri serta para Ustadz Pandaan. Kami juga kedatangan beberapa Ustadz dari Depok yang datang untuk menjemput kami.

Tak ketinggalan, Dr. Muhammad Ardiansyah, mudir kami di Pesantren At-Taqwa Depok juga hadir. Ia hadir di Pandaan karena mendapat amanah mengajar di Darul Lughoh wa-Da'wah. Dalam kesempatan itu, ia menyempatkan diri untuk hadir dalam acara penutupan Rihlah Ilmiah 2023.

Acara dimulai dengan pembacaan kalam ilahi dan hadits yang menjelaskan bahwa dunia itu hanyalah permainan, tidak abadi. Ini menjadi pengingat bagi kita agar jangan sampai tertipu dengan kesenangan sementara ini.

Acara kemudian dilanjutkan dengan kesan dan pesan dari perwakilan santri angkatan tujuh yang dibawakan oleh Muhammad Al-Fathi Liulil Azmi sebagai ketua koordinator. Ia menyampaikan pengucapan kesan dan pesan juga terima kasih, terutama permintaan maaf karena telah merepotkan pengurus Madrasah Assunnah. Kemudian giliran Rifqi Abdul Karim, Hisyam Ahmad Fahreiza, dan Muhammad Al-Fathi Liulil Azmi. Mereka membacakan syair penuntut ilmu yang ditulis oleh Ustadz Kholili.

Selanjutnya acara dilanjutkan dengan penyerahan hadiah santri yang mendapat nilai terbaik selama pelajaran dan santri yang paling banyak tilawah untuk 25 hari tersebut. Santri dengan nilai ujian pelajaran terbaik adalah Andini Larasati. Sedangkan santri dengan tilawah terbanyak adalah Tamima, Aci, dan Aisya. Keempat santri tersebut diberikan bingkisan oleh Ustadz Kholili sebagai bentuk apresiasi.

Ustadz Kholili memberikan sambutan yang pada intinya membahas tentang; "maa zultu thaliban (jangan lupa kita ini sebagai penuntut ilmu atau santri hingga liang lahat)." Mau sebesar apapun kedudukan kita, sebuah derajat biasanya selalu mengubah diri kita.

Ustadz Kholili juga menceritakan bahwa ia sudah kenal lama dengan Ustadz Ardi yang menjadi mudir Pondok Pesantren At-Taqwa Depok sehingga dapat melakukan kerjasama untuk serah terima santri At-Taqwa untuk menuntutimu di Pandaan selama sebulan. Perwakilan dari At-Taqwa, Ustadz Ardiansyah juga turut menyampaikan sambutannya. Ustadz Ardiansyah berterima kasih dan memohon maaf atas kesalahan beberapa santri kepada pihak Madrasah Assunnah.

Acara ditutup dengan menonton video yang menayangkan keseharian kami selama di Pandaan. Video itu dibuat oleh tim dokumentasi. Setelahnya kami pun lanjut berfoto dan menyantap hidangan yang telah disiapkan untuk sarapan.

Pengalaman satu bulan di Pandaan merupakan pengalaman yang begitu berkesan dan berharga bagi kami. Selama Rihlah Ilmiah di sini, banyak sekali pelajaran yang kami dapatkan. Kami tidak hanya belajar di kelas, tapi juga belajar untuk mengamalkan ilmu kami dalam kesehariaan ketika membaur bersama warga.

Sebelum meninggalkan Pandaan, kami juga sekali lagi berpamitan dan meminta maaf kepada para guru, keluarganya, dan para warga setempat bila ada hal yang kurang berkenan. Keakraban yang telah erat terjalin bahkan membuat sebagian dari kami menangis dalam perpisahan ini. (Editor: Reisya)

AT-TAQWA DEPOK
Jl. Usman Hasbi, RT.04 RW 04 Jatimulya, Cilodong - Depok
info@attaqwa.id
(+62)856 0980 9086