Menyikapi Hari Raya Natal: Hormati, Tidak Perlu Ikuti Apalagi Amini

Oleh: M. Rofi Abdurrohiim (Santri SMA Pesantren At-Taqwa Depok, 18 Tahun)
Artikel Ilmiah Liputan Kegiatan
gambar_artikel

Dalam Kalender Masehi, bulan Desember merupakan bulan yang identik dengan perayaan Natal. Bagi umat Kristen, Natal bukan hanya tradisi, melainkan ibadah, satu bentuk rasa syukur atas lahirnya sosok manusia yang dianggap Tuhan yang nantinya menebus dosa manusia. 

Muncul pula berita Menteri Agama akan mengadakan perayaan “Natal Bersama” di Kemenag. “Natal itu adalah semacam kegiatan-kegiatan untuk mengingatkan kita, menyadarkan kita akan pentingnya sebuah kebersamaan,” ucap Menag sejak 25 November lalu.

Pembina Pesantren At-Taqwa Depok, Dr. Adian Husaini, pada Ahad (14/12/25), menjelaskan kepada para santri bagaimana menyikapi perayaan Natal sesuai dengan pandangan Islam (Islamic Worldview). 

Ustadz Adian berpegang teguh kepada fatwa MUI yang menegaskan bahwa umat Islam haram mengikuti perayaan natal bersama. Fatwa itu keluar tahun 1981, ketika MUI dipimpin oleh Buya Hamka. Hamka sampai rela mencopot jabatannya demi mempertahankan fatwa itu.

Supaya bisa memahami sikap tegas Buya Hamka itu secara tepat, Ustadz Adian menjelaskan tiga (3) hal penting kepada para santri. Pertama, soal karakteristik Islam sebagai “satu-satunya agama wahyu yang murni” (the only genuine revealed religion). 

Islam, katanya, hanya satu-satunya agama yang benar lagi diridhai karena sumbernya wahyu, mulai dari nama agamanya (QS. 3: 19 & 85, 5: 3), nilai-nilainya, sampai nama Tuhannya (20: 14). Allah pun mengutus Nabi Muhammad sebagai suri teladan yang lengkap dan abadi kepada seluruh manusia. 

Karena sumbernya wahyu dan punya suri teladan universal, maka Islam mempunyai ajaran-ajaran yang sifatnya tetap dan final (ushul) dan diperuntukkan kepada semua manusia (universal). 

Sebagai satu-satunya agama wahyu yang murni, satu-satunya agama yang benar, maka umat Islam harus pula meyakini agama Islam menempati tempat tertinggi. Orang Islam juga harus yakin kalau Islam merupakan agama yang sudah sempurna sejak kemunculannya. 

Hal kedua yang perlu yang perlu dipahami adalah Islam menempatkan urusan akidah pada level tertinggi. “Satu-satunya barang berharga yang dimiliki oleh umat Islam adalah iman,” tegas Ustadz Adian mengutip Pahlawan Nasional Mohammad Natsir. 

Mengutip kitab Sullamut Taufiq, Ustadz Adian menegaskan bahwa kewajiban pertama orang Islam adalah menjaga Islamnya. Karena syahadat pun bisa batal. Tanpa iman, segala amal akan sia-sia, tidak bernilai di sisi Allah (QS. 24: 39 & 2: 217). Itulah mengapa Luqman mengatakan kalau syirik adalah kezaliman terbesar (QS. 31-13) 

Dengan memahami bagaimana pandangan Islam terhadap dua hal di atas, maka sebagai orang Islam kita bisa memahami mengapa Buya Hamka begitu tegas soal pengharaman Natal Bersama bagi orang Islam. Kalaupun tidak sampai syirik, ia bisa bersikap munafik, karena hatinya jelas mengingkarinya. 

Kalau ada yang kontra dengan fatwa itu dengan alasan “demi kerukunan”, kata Ustadz Adian, “Kerukunan jangan mengorbankan iman.” Inilah hal ketiga yang perlu dipahami, bahwa toleransi antar umat beragama itu cukup menghormati, tidak perlu mengikuti apalagi mengamini keyakinan agama lain. 

Ketika akidah coba dicampuradukkan, itulah intoleransi. Justru dengan meletakkan loyalitas tertinggi kepada Allah kita akan semakin toleran dengan umat beragama lain. Begitulah yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad dan para Sahabatnya, seperti Umar bin Khathab. 

Karen Armstrong dalam bukunya, A History of Jerusalem, menyebut penaklukkan Palestina oleh Khalifah Umar sebagai “a peaceful concuest”. Kala itu tidak ada pembunuhan, perusakan rumah ibadah agama lain, bahkan pemaksaan masuk Islam.

Umar tetap membolehkan orang-orang Nasrani merayakan hari besarnya namun mewajibkan umat Islam untuk tidak mendekatinya. Begitulah prinsip toleransi dalam Islam: menghormati dan tidak mengganggu, dan tidak mencampuradukkan keimanan.

AT-TAQWA DEPOK
Jl. Usman Hasbi, RT.04 RW 04 Jatimulya, Cilodong - Depok
info@attaqwa.id
(+62)856 0980 9086