Penerimaan Santri Baru Pesantren At-Taqwa Depok: Langkah Awal Mencari Ilmu Dan Pengalaman Baru

Menjelang tahun ajaran baru, Pesantren At-Taqwa Depok menyelenggarakan kegiatan rutinnya, yaitu Pendaftaran Santri Baru (PSB). Kegiatan ini diadakan Sabtu, 17 Februari 2024. PSB kali ini merupakan gelombang ketiga di tahun ajaran 2024-2025 ini, setelah sebelumnya PSB diselenggarakan pada bulan November dan Desember 2023. Pembina acara PSB kali ini adalah Ustadz Muhammad Ericson Ziad, dan panitia dari PSB kali ini adalah para santri di jenjang PRISTAC tingkat I.
Acara ini dimulai pada jam 08:00 pagi hingga sebelum dzuhur. Para calon santri yang akan diseleksi pada gelombang ketiga ini berjumlah sekitar tiga belas orang. Berbeda dengan PSB sebelumnya yang cukup banyak. Kegiatan ini dilaksanakan juga bersamaan dengan kegiatan Ujian Kenaikan Tingkat (UKT).
Acara ini dimulai dengan pembukaan yang dipimpin oleh Master of Ceremony (MC) dan dilanjut dengan pembacaan Kalam Suci al-Quran oleh Hisyam Ahmad Fahreiza. Acara kemudian dilanjutkan dengan pembukaan yang disampaikan oleh Dr. Suidat, selaku Sekretaris Jenderal Pondok Pesantren At-Taqwa Depok. Dalam pembukaannya, Dr. Suidat menyampaikan bahwa panitia acara PSB kali ini adalah para santri dari jenjang PRISTAC Tingkat I, yang jika dilihat dari jenjang di Ponpes At-Taqwa, mereka adalah para santri di Tingkat SMA. Namun jika ditinjau dari sekolah formal, maka mereka kini masih menduduki bangku SMP di kelas 9. Maka ini adalah suatu hal sangat luar biasa bagi mereka bisa mengampu suatu acara yang cukup vital bagi Pondok Pesantren At-Taqwa. Oleh karena itu, segala bentuk kekurangan sekiranya dapat dimaklumi, oleh karena ini masih dalam tahap pembelajaran.
Selesai pembukaan acara, dan dilanjut dengan pengarahan dari pembina acara, para calon santri baru pun memasuki ruangan yang telah disiapkan sebagai tempat penyeleksian. Para santri yang bertugas sebagai koordinator lapangan mengarahkan para calon santri menuju ruangan untuk dites. Seleksi calon santri ini ditinjau dari beberapa pengetahuan yang mendasar, diantaranya dari segi Tahsin dan Tahfidz, Fiqh Dasar dan doa-doa harian, serta wawasan keislaman. Para calon santri dan wali juga diwawancarai oleh beberapa guru. Acara pun selesai pada pukul 11:00, dan para panitia pun merapihkan kembali perangkat yang digunakan dalam acara PSB.
Pada akhirnya kegiatan ini pun bukan sekedar tes untuk para calon santri baru, namun juga pembelajaran untuk para santri yang menjadi panita acara. Sebab acara ini membuat para santri mendapatkan banyak pengalaman berharga, terutama tentang bagaimana mengatur struktur organisasi yang terorganisir. Para santri belajar bagaimana bekerjasama sebagai sebuah tim. Suatu pengalaman baru yang sangat berharga bagi para santri yang baru pertama kali mengampu suatu acara.
Bagi calon santri baru Pesantren At-Taqwa Depok, hal ini juga merupakan langkah awal untuk mendapat ilmu dan pengalaman baru. Seketika diterima menjadi santri nantinya, insyaa Allah para santri baru akan bertemu para guru yang mengajar berbagai bidang studi ke-Islam-an yang berkompetensi pada bidangnya. Sebagaimana diketahui, pesantren sejatinya merupakan bukti bahwa kedatangan Islam di Indonesia menghadirkan wajah keilmuan. Pesantren At-Taqwa sendiri berupaya meneguhkan kembali upaya keilmuan tersebut. (editor: Shofie).