Pembukaan Praktek Da’wah Lapangan Santri PRISTAC 2024 Digelar: Tingkatkan Kualitas Diri di Bulan Suci demi Gapai Ridha Illahi

Oleh: Fathiya Amani (Santri PRISTAC - Setingkat SMA - Pesantren At-Taqwa Depok, 16 Tahun)
Artikel Ilmiah Liputan Kegiatan
gambar_artikel

Mudir Pesantren At-Taqwa Depok, Dr. Muhammad Ardiansyah, berpesan kepada para santri agar terus meningkatkan kualitas diri, khususnya di bulan Ramadhan. Caranya adalah dengan meningkatkan kualitas puasa Ramadhan setiap tahunnya.

Ia menyebutkan tiga tingkatan orang yang berpuasa menurut Imam al-Ghazali. Tingkatan pertama adalah puasa umum yang dilakukan orang awam. Pada tingkat ini seseorang hanya berpuasa sekadar menahan lapar dan haus dan segala yang membatalkan puasa. Namun ia tidak pandai menjaga anggota tubuhnya dari perbuatan tercela.

“Jangan sampai puasa kita berada di tingkat awam, karena Rasulullah pernah bersabda, bahwa orang-orang yang berada pada level ini tidak mendapat apa-apa kecuali lapar dan dahaga,” pungkasnya saat memberi sambutan pada pembukaan Program Dakwah Lapangan (PDL) di Pesantren At-Taqwa Depok, Senin (11/3/24) malam.

Selanjutnya adalah tingkatan orang-orang khusus. Mereka berpuasa tidak hanya menahan diri dari yang membatalkan puasa, tapi juga menahan anggota tubuhnya dari berbuat maksiat, seperti bergunjing, bertengkar dan lain sebagainya.

Khusus lil khusus adalah level puasa yang paling tinggi. Tidak hanya menahan lapar, dahaga, dan berbuat maksiat, mereka juga sibuk menyucikan hati dan menjaganya agar tidak kotor dari penyakit cinta dunia, riya’, hasad, sombong dan lain sebagainya.

“Orang-orang yang sudah mencapai tingkatan ini, merasa puasanya gagal apabila mereka mengingat selain Allah walaupun sesaat,” ucap Ustadz Ardi.

Ia kemudian menyinggung tag line Program Dakwah Lapangan tahun ini yang berbunyi “Meningkatkan Kualitas Diri di Bulan Suci Untuk Menggapai Ridha Ilahi.” Kualitas diri, menurutnya, harus ditambah dengan menjaga perbuatan agar tidak tercela dan hati agar senantiasa bersih. Dengan begitu ridha Allah bisa didapat.

“Ramadhan kali ini tidak hanya tentang memperbaiki ibadah zahir, akan tetapi harus sampai pada level memperbaiki yang batin. Maka kualitas puasa harus kita tingkatkan, agar kualitas diri ikut meningkat. Ridha Allah pun bisa kita dapat,” jelasnya.

Ketua BEST (Badan Eksekutif Santri At-Taqwa), Fawwaz Ammar, juga berkesempatan berbicara. Ia mengingatkan agar PDL tidak hanya sebagai event tahunan, tapi benar-benar menjadi wadah untuk para santri memperbaiki dan meningkatkan diri di bulan yang penuh berkah ini.

“Banyak yang memulai tetapi sedikit yang bertahan sampai akhir,” ujarnya. Di sinilah peran PDL itu berada. Yakni, memastikan seluruh santri menjalankan puasanya dengan baik hingga akhir agar kualitas diri pun makin baik.

Program Dakwah Lapangan adalah program khusus Pesantren At-Taqwa Depok selama 20 hari di bulan Ramadhan. Yang mengurus kegiatan ini adalah santri PRISTAC II (setingkat SMA). Kali ini, giliran angkatan VI yang menjadi penanggung jawabnya. Program ini secara resmi dibuka pada Senin malam kemarin, usai shalat tarawih, di Musholla At-Taqwa, Taman Adabi. (Editor: Fatih Madini)

AT-TAQWA DEPOK
Jl. Usman Hasbi, RT.04 RW 04 Jatimulya, Cilodong - Depok
info@attaqwa.id
(+62)856 0980 9086