Orang Tua Santri: Tak Mau Tahu, Pokoknya Makalah Anak-Anak SMA ini Harus “Sampai” Ke Anak-Anak Luar Sana!
Oleh: Amirah Abdullah (Santri Pesantren At-Taqwa Depok, 15 Tahun)
Artikel Ilmiah
Liputan Kegiatan
Santri Pesantren At-Taqwa Depok tingkat SMA, pada Selasa (13/5/25), mempresentasikan makalah ilmiah mereka di hadapan para orang tua santri, termasuk orang tua mereka sendiri. Gagasan-gagasan yang mereka sajikan berhasil menarik antusiasme para orang tua.
Salah satu orang tua santri memberikan kesan bangga dan senang dengan pencapaian para santri At-Taqwa itu. Ia begitu berharap kalau makalah-makalah ilmiah ini bisa memberi manfaat bagi anak-anak muda di luar sana. Dengan penuh haru dan hara pia mengatakan:
“Saya sangat bangga dengan anak-anak SMA ini. Saya juga turut berteima kasih kepada Pesantren At-Taqwa dengan adanya penulisan makalah ini. Saya harap, bagaimana pun caranya, makalah ini harus bisa disampaikan ke luar sana seluas dan semenarik mungkin, saya sangat berharap. Sekali lagi, saya begitu bangga dengan santri-santri At-Taqwa.”
Para orang tua juga memberikan berbagai macam pertanyaan kepada para santri. Bahkan ada salah satu orang tua santri yang bertanya menggunakan bahasa Inggris kepada salah satu santri. Keduanya terlibat dialog yang cukup intens.
Santri itu adalah Rayanara Danesh Callista Martin (16 tahun) yang menulis makalah tentang “The Great Loss of Teachers: Phenomenon Resulted by the Loss of Adab”. Karena kepiawaiannya dalam bahasa Inggris, ia menulis makalahnya dan mempresentasikannya dalam bahasa Inggris.
Selain Rayanara, ada Alifah Salsabila (17 tahun) yang menulis makalah berjudul “Meneladani Nabi: Beradab Kepada Hewan”. Ada pula Nayla Adzkiya Putri Wahab (15 tahun) dengan judul makalah “Pandangan Syek Hamza Yusuf dalam Mengobati Penyakit Narsisstic Personality Disorder”. Sementara santri terakhir, Azkiya Kamila (16 tahun) mengangkat tema yang cukup berat, yakni “Nikah Beda Agama menururt Hukum Positif dan Agama-Agama”.
Acara ini adalah presentasi santri At-Taqwa tingkat SMA tahap keempat. Tahap sebelumnya adalah presentasi di depan para guru dan santri At-Taqwa, dan presentasi di lembaga pendidikan di luar At-Taqwa, setingkat SMA dan perguruan tinggi.
Tahun ini, giliran angkatan ke-7 yang menulis makalah ilmiah dan mempresentasikannya. Artinya, sudah 7 tahun (sejak angkatan pertama) At-Taqwa berkomitmen membangun budaya literasi santri, meningkatkan daya dan kualitas berpikir mereka.