Menyelami Hikmah dalam Kitab Jalaul Afham

Oleh: Jundi Haroky (Santri PRISTAC – Setingkat SMA – Pesantren At-Taqwa, Depok, 15 tahun)
Artikel Ilmiah Liputan Kegiatan
gambar_artikel

Pekan ini merupakan pekan terakhir Santri PRISTAC angkatan 7 berada di Pandaan. Seperti pekan-pekan sebelumnya, kami masih melanjutkan kajian kitab bersama para ustadz yang berada di sini. Salah satunya adalah kitab yang telah kami khatamkan beberapa hari lalu, yakni kitab Jalaul Afham yang diampu oleh Ustadz Baihaqi.

Jalaul Afham adalah syarah dari Matan Aqidatul Awam. Tujuan dari matan tersebut adalah untuk meringkas pokok-pokok dasar dalam aqidah. Mulai dari sifat-sifat wajib Allah, 25 Nabi dan Rasul yang perlu diimani, kitab-Kitab Suci yang diturunkan kepada para Nabi, nama-nama 10 malaikat yang wajib diimani, sampai keluarga Rasulullah, yang dijadikan sebuah bentuk Nazham.

Pentingnya penulisan matan dan kitab ini adalah untuk membantu orang-orang awam dalam memahami dasar dari aqidah Islam. Orang-orang yang merasa dirinya awam, sangat dianjurkan untuk mempelajarinya.

Pada pertemuan hari Jum’at, 24 November 2023, Ustadz Baihaqi menguraikan pembahasan mengenai anak dan istri Rasulullah. Ia menyebutkan Rasulullah memiliki tujuh anak yaitu adalah Qasim, Abdullah, Zaynab, Ruqayyah, Ummu Kultsum, dan Fathimah az-Zahra.

Keenam anak ini dilahirkan oleh Khadijah binti Khuwailid. Sedangkan anak Nabi yang ketujuh bernama Ibrahim yang lahir dari salah satu istrinya yang dahulu merupakan seorang budak, bernama Mariyyah al-Qibthiyyah. Namun, anak-anak Rasulullah yang laki-laki tidak ada yang sampai berumur panjang dan sudah meninggal di masa kecilnya.

Pembahasan pun dilanjutkan dengan pembahasan tentang istri-istri Nabi. Istri-istri Nabi berjumlah 12, namun yang masih hidup hingga Nabi wafat hanya 10 orang yaitu Aisyah, Hafsah, Saudah, Shafiyah, Maimunah, Ramlah, Hindun, Zainab, Juwairiyyah, dan Mariah al-Qibtiyyah. Adapun Istri Nabi yang sudah meninggal lebih dahulu daripada Rasulullah adalah Khadijah binti Khuwailid (Istri pertama Nabi Muhammad SAW) dan Zainab binti Khuwairiyyah.

Kemudian pembahasan dilanjutkan lagi tentang paman-paman dan bibi-bibi dari Rasulullah, yaitu Hamzah, Abbas, Abu Thalib, Abu Jahal, Abu Lahab, Harist, zubair, Abdul Ka’bah, Qutsam, Diror, Mus’ab, Muqowwam, dan dari bibinya yaitu Sofiah, Arwa, Atikah, Ummu Hakim, Barrah, Ummaimah. Di antara semua paman dan bibi-bibi Nabi, yang masuk islam itu hanya sedikit.

Dari kalangan paman hanya Hamzah dan Abbas, dan dari kalangan bibi hanya Sofiah. Walaupun paman-paman dan juga bibi-bibi Nabi banyak yang tidak memeluk agama Islam, akan tetapi beberapa dari mereka ada yang tidak memusuhinya, seperti Abu Thalib, yang mengasuh Rasulullah sejak beliau berumur delapan tahun. Bahkan hingga akhir hayatnya, meskipun Abu Thalib sangat sayang kepada Rasulullah, namun Abu Thalib tetap tidak memeluk agama Islam.

Di antara paman-paman Rasulullah yang memusuhi pun ada yang senang ketika beliau lahir, yaitu Abu Lahab. Ketika Rasulullah lahir, Abu Lahab merasa senang atas kelahiran beliau, hingga Abu Lahab memerdekakan seorang budak perempuan bernama Tsuwaibah.

Demikianlah apa yang dijelaskan oleh Ustadz Baihaqi pada pertemuan ini. Hikmah dari penjelasan mengenai anak dan istri Rasulullah adalah untuk menunjukkan bahwa nabi juga manusia. Akan tetapi perbedaannya, beliau memiliki beberapa kelebihan dan penjagaan dari Allah. Para Nabi juga diberi Allah SWT sifat Ma’shum yang artinya adalah terhindar dari dosa. (Editor: Reisya)

AT-TAQWA DEPOK
Jl. Usman Hasbi, RT.04 RW 04 Jatimulya, Cilodong - Depok
info@attaqwa.id
(+62)856 0980 9086