Masih Usia Belasan Tahun, Santri-Santri Attaqwa Depok Presentasi Makalah Di Universiti Kebangsaan Malaysia

Oleh: Dr. Adian Husaini
Artikel Ilmiah Liputan Kegiatan
gambar_artikel

Laporan terbaru dari Malaysia

Dalam rangkaian acara Rihlah Ilmiah ke Malaysia tahun 2023 ini, dua santri Pesantren At-Taqwa Depok mendapat kesempatan berharga untuk mempresentasikan makalah mereka di Univeriti Kebangsaan Malaysia (UKM), Senin (6/11/2023).

Kedua santri itu adalah: (1) Cut Aisyah Kinanti (17 Tahun), dengan makalahnya berjudul: "Kritik terhadap Pemikiran Abraham Geiger tentang Al Qur'an." dan (2) Najda Khadijah Fadilla (18 Tahun), dengan judul makalah: "Isnad dalam Tradisi Keilmuan Islam: Urgensi dan Relevansinya di Era Kontemporer."

Bersamaan dengan santri At-Taqwa Depok, dalam seminar tersebut juga ada dua mahasiswa Fakulti Pengkajian Islam UKM yang mempresentasikan makalah mereka tentang Ilmu Kalam.

Sedangkan pihak pimpinan Fakulti Pengkajian Islam UKM yang memberikan sambutan adalah: Dr. Wan Haslan (- Dosen Universiti Kebangsaan Malaysia). Sambutan dari Pesantren At-Taqwa disampaikan oleh Direktur At-Taqwa College, Dr. Muhammad Ardiansyah.

Hadir juga pada kesempatan itu Mohammad Syukri Rosli, Direktur Akademi Jawi Malaysia, pimpinan dan santri Pesantren Elkisi Mojokerto, serta para mahasiswa UKM.

Dalam waktu sekitar 25 menit, Cut Aisyah menyampaikan presentasi dengan lancar. Ia mengungkap pandangan Abraham Geiger tentang Al-Quran dan memberikan kritik-kritik dari aspek sejarah dan bukti faktual, bahwa tidak mungkin Al-Quran adalah kitab karangan Nabi Muhammad yang mengutip dari kitab Yahudi.

Dalam mengkritik pandangan Geiger, Cut Aisyah merujuk kepada pendapat ulama-ulama dan cendekiawan yang terkenal, termasuk dari kalangan orientalis sendiri.

Sementara itu, dalam makalahnya, Najda menekankan pentingnya umat Islam merujuk kepada al-Quran dan Hadits Nabi dengan menggunakan metode yang telah disusun oleh para ulama. Para ulama telah merumuskan berbagai ilmu (ulumuddin) untuk memahami Al-Quran dan Hadits dengan benar.

Alhamdulillah, presentasi makalah para santri At-Taqwa Depok itu bisa berlangsung dengan baik. Tentu saja, ini merupakan ujian berat bagi para santri yang masih berusia 17-18 tahun. Sebab, mereka harus tampil di hadapan para mahasiswa di salah satu universitas terkenal di Malaysia itu.

Presentasi Makalah di Malaysia merupakan salah satu tugas akhir para santri At-Taqwa Depok. Angkatan pertama, dilaksanakan tahun 2018. Lalu, berikutnya tahun 2019, 2022, dan sekarang tahun 2023. InsyaAllah, kegiatan ilmiah ini akan dilakukan setiap tahun.

Jadi, menulis dan mempresentasikan makalah, menjadi salah satu tradisi keilmuan di Pesantren At-Taqwa Depok. Dengan dilatih banyak membaca, berdiskusi, dan menulis, insyaAllah akan mempercepat proses membangun jiwa kemandirian.

Pada kesempatan Seminar di UKM itu, saya menyampaikan bahwa Pesantren At-Taqwa Depok memang berusaha menerapkan konsep pendidikan Prof. Syed Muhammad Naquib al-Attas yang disebut "TA'DIB". Konsep tersebut telah banyak diuraikan oleh Prof. Wan Mohd Nor Wan Daud.

Setelah delapan tahun kami coba untuk diterapkan, dengan bimbingan Prof. Wan Mohd Nor, kami melihat konsep pendidikan Prof. Naquib al-Attas itu telah menampakkan hasilnya, dengan munculnya anak-anak yang berusia belia tetapi telah memiliki adab atau akhlak mulia dan semangat tinggi dalam mencari ilmu, memiliki kemampuan menulis yang baik, dan juga bersemangat dalam mengajar.

Terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu perkembangan Pesantren At-Taqwa Depok. Semoga Allah menolong kita semua dalam upaya mewujudkan generasi yang unggul. Amin. (***)

AT-TAQWA DEPOK
Jl. Usman Hasbi, RT.04 RW 04 Jatimulya, Cilodong - Depok
info@attaqwa.id
(+62)856 0980 9086