Khatam Kitab Jalaul Afham, Santri Pristac Dapat Ijazah Dari Kyai Ihya

Oleh: Putri Sabiyya Bella Tadzkira (Santri PRISTAC – Setingkat SMA – Pesantren At-Taqwa Depok, 15 tahun)
Artikel Ilmiah Liputan Kegiatan
gambar_artikel

Setelah mendapat ilmu mengenai Islamisasi di Indonesia dari Museum Islam Indonesia KH Hasyim Asy’ari, kami masih melanjutkan kegiatan berikutnya di Jombang. Siang ini, kami berkesempatan untuk bertemu Kyai Ihya Ulumiddin, penulis kitab Jalaul Afham, syarah kitab Aqidatul Awam.

Kami mengikuti acara peresmian Masjid al-Ghofur. Doa peresmian itu dipimpin langsung oleh Kyai Ihya. Acara ini dimulai sejak pukul 10 pagi. Sama seperti acara pada umumnya, acara ini dimulai dengan pembacaan al-Qur’an, sambutan dari para tokoh baru dilanjutkan dengan doa. Setelah pembacaan doa, barulah acara utama dilaksanakan, yakni peletakan batu pertama sembari dibacakan dzikir amalan peletakan batu. Kami pun menyimak serangkaian acara peresmian dengan antusias.

Cuaca saat itu sangat terik ditambah orang-orang yang berkumpul untuk melihat proses peletakan batu membuat suasana semakin ramai dan sesak. Proses itu dimulai dari penggalian tanah untuk peletakan batu. Batu lalu dimasukkan ke dalam tanah dan ditutupi dengan adonan semen. Setiap perwakilan warga dan santri ikut membantu dalam proses tersebut.

Setelah itu, barulah masuk kepada acara "spesial" untuk para santri. Kami dipanggil berkumpul untuk pembagian ijazah kitab Jalaul Afham oleh Kyai Ihya. Mulanya kami diberikan ijazah dan diminta menuliskan nama kami masing-masing. Lalu kami diminta untuk membacakan nazam Aqidatul Awam 10 bait pertama dan terakhir. Kami pun membacakan matan yang telah kami hafalkan sejak Shoul Lin 1 tersebut dengan khidmat dan lancar.

Tidak hanya santri, sebagian warga juga turut bergabung dalam proses pengijazahan ini. Setelah selesai membacakan matan, Kyai Ihya pun membacakan pengijazahan untuk kami. Hingga kami serempak menjawab “qabilna” sebagai bentuk penerimaan ijazah. Tidak selesai sampai di sana, Kyai Ihya pun membacakan doa untuk kami.

Selepas doa, kami pun melakukan foto bersama dan meminta tanda tangan beliau di kitab kami. Acara ini lantas ditutup dengan makan siang bersama para warga sebagai bentuk syukur atas peletakan batu pertama masjid. Kami sangat bersyukur bisa mengalami pengalaman ini.

Setelah mengkhatamkan kitabnya selama satu bulan di Pandaan, kami juga berkesempatan untuk bertemu dan mendapat ijazah langsung dari penulisnya, Kyai Ihya. Bertemu dengan Kyai Ihya secara langsung, membuat kami juga dapat melihat bagaimana keselarasan antara adab dan ilmu yang direfleksikan oleh sosok yang berilmu. (Editor: Reisya)

AT-TAQWA DEPOK
Jl. Usman Hasbi, RT.04 RW 04 Jatimulya, Cilodong - Depok
info@attaqwa.id
(+62)856 0980 9086