attaqwa.id

Selasa, (10/6/2025) kemarin, Muhammad Jennerhaq Farabi (18 tahun), memaparkan skripsinya yang berjudul “Tradisi Hikmah Dalam Pendidikan Islam: Satu Usaha Mengintegrasikan Pandangan Murid, Guru, dan Orang tua” 

Skripsi itu disambut baik oleh Dr. Kholili Hasib, salah satu penguji yang merupakan Dosen Universitas Islam Internasional (UII) Dalwa. Kata beliau, tema ini penting untuk dibahas karena penulisnya mengkontektualisasikan kitab adab ilmu karya ulama dalam persoalan hari ini, yakni khidmah. Di antara rujukan itu ialah kitab Tadzkiroh Al- Sami’ karya Ibnu Jama’ah dan Adabul ‘Alim wal Muta’alim karya imam al-Nawawi

Di awal pemaparan, Jenner menjelaskan makna khidmah secara bahasa. Menurutnya khidmah ialah pengabdian, pelayanan, atau bersikap loyal pada seseorang. Dalam konteks pendidikan, khidmah bisa dipraktikkan dalam berbagai hal, di antaranya khidmah bi al-Nafs seperti membantu guru dalam pekerjaannya, atau khidmah bi al-Du’aseperti mendoakan kesehatan, keberkahan, kemuliaan setelah shalat ataupun diwaktu dan tempat yang dianjurkan.

Tradisi khidmah ini, menurut Jenner, perlu dihidupkan kembali melihat berbagai tantangan pendidikan kontemporer seperti sekularisme dan materialisme, di mana mengajar atau belajar dijadikan sebagai sarana yang menjembatani untuk mencapai tujuan-tujuan dunia. Begitupun problem hilang adab dan keberkahan, yang melahirkan ilmuwan yang jahat dan curang. 

Di akhir, Dr. Kholili menambahkan bahwa skripsi ini sangat bagus karena berhasil mengaktualisasikan tradisi khidmah yang tidak hanya direalisasikan di lingkungan pesantren, tapi bisa diwujudkan juga di sekolah yang mengkaji pendidikan Islam. Dosen UII Dalwa itu mendorong Jenner untuk menjadikan skripsi ini sebuah karya yang bisa diambil faidahnya oleh orang lain.