Dari Kerja Bakti hingga Penghargaan Santri of the Year, Inilah Kegiatan Santri At-Taqwa Jelang Liburan Awal Tahun

Oleh: Khadeja Yuilan dan Fathimah Syiharani(Santriwati PRISTAC – Setingkat SMA – Pesantren At-Taqwa Depok, 17 dan 15 tahun)
Artikel Ilmiah Liputan Kegiatan
...

Pada Sabtu malam, 30 Desember 2023, Pesantren At-Taqwa Depok mengadakan agenda makan bersama. Setelah seharian kerja bakti dan santri ikhwan melaksanakan perpindahan asrama, santri pun berbenah karena menjelang waktu perpulangan libur awal tahun. Selepas shalat isya, para santri berkumpul di lapangan sesuai kelompok dan memulai kegiatan masak-masak. Kegiatan berjalan dengan seru dan gembira. Ayam, sosis, dan sebagainya dibakar, dimasak, dan disantap bersama-sama dengan penuh rasa syukur dan kegembiraan.

Keseokan harinya, 31 Desember 2023 santri diwajibkan untuk mengisi waktu mereka dengan hal-hal yang bermanfaat. Para santri juga melanjutkan kerja bakti karena pesantren dibersihkan secara besar-besaran. Sehabis shalat maghrib para santri diwajibkan untuk berkumpul di musholla untuk mendengarkan nasihat perpulangan (liburan) yang disampaikan Dr. Muhammad Ardiansyah.

“Ingat! Di mana dan kapan pun, kalian semua tetap menjadi santri, berprilakulah sebagaimana santri. Adab harus dijaga!” ujarnya mengingatkan para santri. Ia menjelaskan bahwa hasil belajar santri di pondok harus diperlihatkan dengan amal baik yang nyata. Sebab, hal itulah yang menjadikan diri seorang santri dikenal oleh masyarakat. Status sebagai santri haruslah terus, tidak hanya ketika di pondok saja, tetapi juga di luar pondok. Para santri diharapkan untuk terus mencerminkan jati diri mereka sebagai santri di mana dan kapan pun.

Mengingat pergantian tahun yang di depan mata, banyak yang membuat resolusi baru. Namun menurut doktor bidang pendidikan itu akan percuma jika di awal tahun saja telat atau tidak melaksanakan shubuh karena merayakan tahun baru. Maka yang penting dari tahun baru bukan perayaanya namun evaluasi diri dan menjalani resolusi. Hal itu berarti bukan sekedar membuat resolusi menjadi lebih produktif, tapi juga membuat semakin dekat dengan Allah. Karena seorang hamba yang semakin dekat dengan Allah, maka akan semakin baik juga hari yang dijalani. Itu adalah salah satu pesan yang terus ditekankan kepada para santri bahwa jika menginginkan sesuatu maka dekatkanlah diri kepada pemiliknya.

Setelah pesan dan nasehat dari Dr. Ardiansyah, ia pun memberikan quiz dadakan beserta hadiahnya. Acara dilanjut dengan santri of the year, penghargaan untuk para santri sesuai dengan kategori. Santri of the year tahun ini adalah Khonsa Syahidah Muthmainah dan Hamzah Fakhruddin. Lalu setelahnya acara berlanjut menonton video rekapan kegiatan pesantren selama tahun 2023. Dimulai dari acara seminar, tasyakur 25 tahun At-Taqwa, ujian kenaikan kelas, Mitsaq (masa orientasi para santri baru), hingga berbagai acara yang diadakan di penghujung tahun.

Acara berlangsung meriah dan berkesan bagi semua orang yang hadir di sana. Hingga tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 22.00 WIB. Acara tersebut ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Farros Halim. MC berpesan dengan mengutip perkataan salah seorang ustadz, Ustadz Bana Fatahillah: “terwujud tidak terwujud, tetaplah bersujud.” Hal ini mengingatkan kembali agar senantiasa bersyukur dan menerima apa pun yang telah Allah takdirkan. Jaga iman dan Islam yang diberikan Allah, karena amal tanpa iman akan menjadi sia-sia dan berat bagi seorang Muslim. (Editor: Shofi)

AT-TAQWA DEPOK
Jl. Usman Hasbi, RT.04 RW 04 Jatimulya, Cilodong - Depok
info@attaqwa.id
(+62)856 0980 9086