Bukan Sekedar Masa Pengenalan Biasa! Masa Indah Ta’aruf Santri At-Taqwa (Mitsaq) Jalin Ikatan Santri, Guru, Dan Pendidikan Pesantren

Oleh: Fathiya Amani (Santriwati PRISTAC – Tingkat SMA – Pesantren At-Taqwa Depok; Mudabbiroh Santriwati Baru, 15 tahun)
Artikel Ilmiah Liputan Kegiatan
...

Setelah pembukaan dan penyambutan pada hari Ahad, 23 Juli 2023 selepas shalat ashar, rangkaian kegiatan MITSAQ (Masa Indah Ta’aruf Santri at-Taqwa) dilanjutkan keesokan harinya. Dimulai dari tadarus bersama setelah shubuh, santri baru kemudian menyimak sosialisasi dari Divisi Kebersihan BEST (Badan Eksekutif Santri At-Taqwa) mengenai piket harian yang menjadi rutinitas sehari-hari para santri.

Sekitar pukul 07.55 pagi, para santri baru sudah berada di mushala untuk mendengarkan seminar Pengenalan Pondok secara lebih mendalam. Pengenalan ini disampaikan langsung oleh Mudir Pesantren at-Taqwa, Dr. Muhammad Ardiansyah, M.Pd.I.. Sebelum mengenalkan Pondok, Ustadz Ardiansyah meminta seluruh santri untuk memperkenalkan diri. Uniknya, selain harus menyebutkan nama, tempat tinggal, dan asal sekolah, Ustadz Ardiansyah juga meminta para santri untuk menyebutkan cita-cita mereka.

“Bagaimana bisa, tidak memiliki cita-cita. Sebagai seorang santri khususnya, kita harus memiliki cita-cita agar jelas tujuan kita. Karena menggapai cita-cita seperti seseorang yang membidik buruannya dengan anak panah. Jika tidak memiliki cita-cita, ke mana anak panah akan diarahkan?”, ungkap Ustadz Ardiansyah, ketika seorang santri tidak mengetahui apa cita-citanya.

Pada pukul 09.45, selesailah sudah perkenalan tentang Pondok Pesantren at-Taqwa. Para santri diizinkan beristirahat dan shalat dhuha. Pukul 10.00, para santri kembali ke mushala untuk melanjutkan agenda MITSAQ, yang akan disampaikan oleh Direktur Shou-Lin al-Islami, Ustadz Bana Fatahillah, Lc..

Sebelum memulai seminarnya yang membahas Kitab dan Bahasa, Ustadz Bana meminta para santri untuk berdiri. Hal ini sudah biasa dilakukan Ustadz Bana sebelum memulai pelajaran, dengan tujuan mengulang yang dipelajari sebelumnya atau sekedar hanya kuis biasa. Tak jarang, ia memberikan reward kepada santri yang telah menjawab pertanyaan yang diajukan. Pertanyaan dimulai dari “Siapakah sahabat yang paling banyak meriwayatkan hadits, walaupun ia bukan termasuk yang awal memeluk Islam?” Patut diapresiasi, walaupun dalam keadaan berpuasa, para santri tetap antusias menjawab kuis.

Setelah beristirahat pada siang hari, kegiatan MITSAQ dilanjutkan pada sore hari pada pukul 16.00, selepas ashar. Materi sore ini terkait Bela Diri, sebagai kurikulum wajib Pondok Pesantren at-Taqwa. Materi ini disampaikan langsung oleh Ustadz Ganjar Nugraha, S.Pd., selaku guru Bela Diri Syufu at-Taqwa Depok.

Kegiatan MITSAQ hari ini ditutup oleh Seminar Sistem dan Tata Adab pada malam hari pukul 20.00, yang disampaikan Sekretaris Jenderal Pesantren at-Taqwa Depok, Dr. Suidat, M.Pd.I.. Walaupun kantuk menemani, para santri tetap mencatat adab-adab yang disampaikan. Seminar Sistem dan Tata Adab ini sebenarnya sudah disampaikan saat kedatangan santri baru pada minggu, 23 Juli 2023 secara singkat. Kali ini, Ustadz Suidat menyampaikan Sistem dan Tata Adab secara terperinci dan menyeluruh. Mulai dari adab di kelas, hingga adab kepada diri sendiri.

Keesokan harinya, 25 Juli 2023 pada pukul 06.05, para santri senior menampilkan sejumlah atraksi syufu di lapangan yang dikomandoi langsung oleh Ketua Syufu at-Taqwa, Ustadz Ikhsan Fisabilillah. Tujuannya adalah memotivasi santri baru, agar semangat menjalani bela diri syufu. Atraksi yang ditampilkan di antaranya: lompat harimau, koprol depan dan belakang, baling-baling, double stick, toya, dan lain sebagainya. Tak hanya ikhwan, para akhwat pun tak mau kalah dengan menunjukkan permainan senjata mereka seperti pisau, toya, dan kipas.

Setelah menyaksikan atraksi yang memukau, para santri pada pukul 08.00, kembali mendengarkan dan menyimak seminar yang bertema Sejarah. Seminar ini langsung disampaikan oleh Guru Sejarah at-Taqwa, Ustadz Ahda Abid al-Ghifari, S.Pd.. Ustadz Ahda menyampaikan pengertian sejarah dan bagaimana memahami sejarah dengan benar. Ustadz Ahda menjelaskan urgensi belajar sejarah, bahwa belajar sejarah itu penting, bukan untuk sekedar mengetahui masa lalu itu sendiri. Mengutip Dr. Adian Husaini, sejarah dipelajari untuk memahami sunatullah dan kebutuhan kita di masa kini untuk membangun masa depan. Di at-Taqwa, Pelajaran Sejarah (dari Siroh Nabawiyah hingga Sejarah Indonesia) merupakan pelajaran yang dipelajari dengan serius.

Pada pukul 10.00, adalah waktunya para santri memahami pentingnya literasi. Seminar ini langsung disampaikan oleh ketua panitia MITSAQ, Ustadz Fatih Madini. Terjadi kesalahan komunikasi di antara para mudabbir yang mendampingi saat itu. Para santri dituntun menuju perpustakaan. Karena para mudabbir mengira seminar dilaksanakan di perpustakaan. Ternyata, perpustakaan hanya sebatas tema seminar tersebut. Tetapi sesi ini dapat berjalan dengan lancer, seterusnya.

Pada sore harinya, para santri diperkenalkan dengan oraganisasi BEST (Badan Eksekutif Santri at-Taqwa). Apa itu BEST? BEST adalah oraganisasi seperti organisasi kesiswaan yang ada di sekolah umumnya, yang membantu mengatur dan memberikan suplemen kegiatan sehari-hari santri at-Taqwa. Ustadz Reza Pratomo, S.T., M.M. menyampaikan langsung Pengenalan BEST ini, selaku Pembina BEST. Di seminar ini, Ustadz Reza menyampaikan tentang makna tanggung jawab.

Selain Ustadz Reza yang berbicara, pengurus harian BEST Fawwaz Ammar Narain (Ketua), Farros Halim (Sekretaris), Najda Khadija Fadhillah (Sekretaris), dan Aisyah Zahra Ghaisani (Bendahara) juga berbicara mengenai pengalaman mereka dalam organisasi maupun ketika menjadi mudabbir. “Pengalaman yang paling membekas menurut saya, ketika menjadi mudabbir Shou-Lin 1. Hari itu ada yang melapor kepada saya, bahwa temannya, si fulan kabur dari Pondok. Mendengar itu, saya langsung mengejar dan mencari santri tersebut. Alhamdulillah, ketemu,” ungkap Farros Halim mengenang kisahnya.

Malamnya, agenda MITSAQ terakhir dilaksankan. Pada pukul 20.00 WIB para santri menonton video dokumentasi kegiatan Pondok Pesantren at-Taqwa dan beberapa film karya santri. Di antaranya, dokumentasi Rihlah Ilmiah dan Sejarah, At-Taqwa Camp 2022, Singa-singa Peradaban, dan lain-lain. Acara malam ini ditutup dengan sosialisasi untuk kegiatan esok hari, yakni kegiatan At-Taqwa Camp (AtCamp), yang juga menjadi bagian dari pengenalan at-Taqwa.

Momen dan kegiatan MITSAQ bukan saja bertujuan untuk mengenalkan santri baru dengan lingkungan pendidikannya yang baru di Pesantren at-Taqwa Depok. Kegiatan ini lebih khusus bertujuan untuk secara intensif untuk menjalin ikatan, agar para santri baru siap menjalani kehidupannya sebagai santri Pesantren at-Taqwa Depok. Dengan demikian, inti dari Masa Ta’aruf ini adalah santri diperkenalkan dengan berbagai bidang ilmu dan kegiatan pendidikan, serta, yang tak kalah penting, guru-guru yang memiliki kompetensi di bidang dan kegiatannya masing-masing yang ada di Pesantren at-Taqwa Depok. (Editor: Ahd.)

AT-TAQWA DEPOK
Jl. Usman Hasbi, RT.04 RW 04 Jatimulya, Cilodong - Depok
info@attaqwa.id
(+62)856 0980 9086