Awali Sidang Skripsi, Santri At-Taqwa Jelaskan Psikologi Islam Menurut Dr. Malik Badri

Oleh: M. Jennerhaq Farabi Rachman (Mahasantri ATCO, 16 tahun)
Artikel Ilmiah Liputan Kegiatan
gambar_artikel

Santri At-Taqwa Fawwaz Ammar Narain (17 tahun) pada Rabu (12/6/24) melaksanakan sidang skripsinya yang berjudul “Metode Psikologi Islam menurut Dr. Malik Badri”. Pengujinya adalah Ustadz Dr. Nirwan Syafrin dan Ustadz Bana Fatahillah, Lc.

Fawwaz mengenalkan sosok Malik Badri sebagai bapak psikologi Islam. Dalam paparannya, ia menyebutkan bahwa Badri mengkritik metode psikoanalisis milik Barat. Menurut Badri metode psikoanalisis ini tidaklah akurat untuk mengukur keadaan jiwa seseorang, sebab setiap orang tentu saja berbeda-beda permasalahannya. Di samping itu, pihak yang menangani bisa saja subjektif dalam menyimpulkan. Semena-mena (semaunya) memberikan penjelasan kepada pasien.

Fawwaz juga menjelaskan bahwa Badri mengkritik metode psikologi anak milik Barat. Di antaranya gaya pembebasan terhadap anak, yang mengatakan bahwasanya “anak selalu benar”. Sebab bila anak disalahkan maka akan berefek pada mentalnya.

Jawaban sekaligus solusi yang diberikan Dr. Malik Badri ialah sikap lemah lembut dan tegas dalam mendidik anak. Berbeda dengan sifat kasar, ketegasan adalah kebijaksanaan dalam mendidik. Berasas pada QS. al-Isra: 23-24, seorang anak dituntut untuk berbakti kepada orang tuanya. Dengan demikian terbentuklah budaya yang harmonis antara orang tua dan anak.

Selain itu, Fawwaz secara lugas menyampaikan relevansinya psikologi Malik Badri. Hal ini ia sertakan pula dengan kasus-kasus yang ada sebagai bentuk pembuktian. Menariknya dalam menangani problematika pasien-pasiennya, Badri memberikan penanganan yang tepat melalui cara-cara hebat, yang ia tekankan pada nilai-nilai Islami.

Tiba pada akhirnya Fawwaz menyimpulkan bahwa psikologi memiliki pengaruh dan urgensi yang besar. Maka harus dituntun agar berada di jalan yang benar.

Ustadz Nirwan menyarankan agar judulnya direvisi menjadi “Kontribusi Malik Badri dalam Perkembangan Psikologi Islam Modern”. Dikarenakan isi pembahasan mesti memiliki relasi kuat dengan judul yang dipampang. Kendati demikian, secara umum terkait isi, para penguji sangat mengapresiasi Fawwaz.

Fawwaz Ammar adalah salah satu santri At-Taqwa tingkat akhir Pesantren At-Taqwa Depok. Ia harus menulis dan melaksanakan sidang skripsi di hadapan dua penguji sebagai syarat kelulusan.

Tahun 2024 ini adalah angkatan keempat santri tingkat akhir di At-Taqwa. Ada 11 skripsi yang ditulis oleh para santri. Sejak tahun 2021, sudah sekitar 50 skripsi yang terhimpun dan ditulis oleh mereka dan santri angkatan sebelumnya. Inilah salah satu cara Pesantren At-Taqwa Depok dalam menanamkan adab terhadap ilmu dan budaya literasi di kalangan santri.

AT-TAQWA DEPOK
Jl. Usman Hasbi, RT.04 RW 04 Jatimulya, Cilodong - Depok
info@attaqwa.id
(+62)856 0980 9086