At-Taqwa Camp 2024: Insan Adabi, Suci Diri, dan Disiplin diri
Oleh: Nishrina Ghatsani Fathurrahman (Santri At-Taqwa College Depok, 16 tahun)
Artikel Ilmiah
Liputan Kegiatan
Dalam rangka menanamkan keberanian dan kemandirian, Pesantren At-Taqwa Depok mengadakan program At-Taqwa Camp (Atcamp) bagi para santri baru. Mereka, baik tingkat Shoul-Lin atau Pristac, diajak untuk berkemah selama 3 hari (17-19 Juli) di Green Camp Adventure, Cibodas.
Di sana, para santri belajar, bahwa mendapatkan ilmu itu tidak hanya terbatas pada hitung-hitungan, menghafal, tapi juga melalui pengalaman. Yang bisa didapatkan ketika camping tidak hanya kenangan indahnya pemandangan alam, tapi juga memori indahnya belajar kesabaran. Dari yang awalnya tidur di kasur empuk sekarang berlandaskan lantai tenda, makanan biasanya sudah siap saji sekarang harus masak sendiri, sampai ketika harus bangun tahajud di waktu udara sangat dingin begitu menusuk.
Berbagai materi soft skill ditanamkan kepada mereka. Mulai dari kebersamaan, kreativitas sampai problem solving. Beragam games diberikan untuk melatih kerja sama. Acara jurit malam, yang penuh kesan bukan cekam, diadakan untuk menumbuhkan keberanian. Pelatihan kedisiplinan fisik disiapkan melalui perjalanan menuju Curug Cibeureum. Walau cukup jauh, mereka begitu antusias menjalaninya.
Tak lupa pula penanaman keberanian dan kepercayaan diri untuk berekspresi secara beradab melalui acara Pentas Seni (Pensi). Selain itu, para santri juga berkumpul dengan wali kelas masing-masing. Mereka diajak berbincang, berbagi pengalaman serta hikmah dari para guru.
Diharapkan dari segala aktivitas di sana yang penuh dengan siraman hikmah, para santri dapat tumbuh menjadi orang yang berani. Berani menjalani hidup, berani meninggalkan zona nyaman, mencoba hal baru. Dan itu bermula dari Atcamp, dari belajar bagaimana rasanya menjadi ketua kelompok, dari menyiapkan segala hal sendiri, dari bagaimana caranya untuk bertemu kawan baru.
Maka acara Atcamp adalah pengenalan bagi para santri sebelum menjalani kegiatan belajar seperti biasa di pesantren. Lewat alam sebagai ayat kauniyah, hikmah keteraturan dan kedisiplinan didapatkan. Bahwa sebagaimana langit dan bumi pun diciptakan oleh Allah berproses, maka hendaknya manusia pun sabar dalam menjalani kehidupannya. Ingat pesan Allah dalam Al-Qur’an; Inna ma’al-‘usri yusra.
Diharapkan oleh mudir pondok pesantren At-Taqwa Depok, Ustadz Dr. Muhammad Ardiansyah, dari pesantren At-Taqwa akan lahir orang-orang yang tetap beridentitas santri. Orang yang menjaga akhlak serta adabnya di mana dan kapan saja, baik dalam ramai ataupun sepi. Berawal dari langkah keberanian untuk meninggalkan rumah menuju lingkungan baru, semoga para santri dapat memegang teguh jargon Atcamp kali ini, yaitu Insan Adabi, Suci Diri, Disiplin diri.
Di sana, para santri belajar, bahwa mendapatkan ilmu itu tidak hanya terbatas pada hitung-hitungan, menghafal, tapi juga melalui pengalaman. Yang bisa didapatkan ketika camping tidak hanya kenangan indahnya pemandangan alam, tapi juga memori indahnya belajar kesabaran. Dari yang awalnya tidur di kasur empuk sekarang berlandaskan lantai tenda, makanan biasanya sudah siap saji sekarang harus masak sendiri, sampai ketika harus bangun tahajud di waktu udara sangat dingin begitu menusuk.
Berbagai materi soft skill ditanamkan kepada mereka. Mulai dari kebersamaan, kreativitas sampai problem solving. Beragam games diberikan untuk melatih kerja sama. Acara jurit malam, yang penuh kesan bukan cekam, diadakan untuk menumbuhkan keberanian. Pelatihan kedisiplinan fisik disiapkan melalui perjalanan menuju Curug Cibeureum. Walau cukup jauh, mereka begitu antusias menjalaninya.
Tak lupa pula penanaman keberanian dan kepercayaan diri untuk berekspresi secara beradab melalui acara Pentas Seni (Pensi). Selain itu, para santri juga berkumpul dengan wali kelas masing-masing. Mereka diajak berbincang, berbagi pengalaman serta hikmah dari para guru.
Diharapkan dari segala aktivitas di sana yang penuh dengan siraman hikmah, para santri dapat tumbuh menjadi orang yang berani. Berani menjalani hidup, berani meninggalkan zona nyaman, mencoba hal baru. Dan itu bermula dari Atcamp, dari belajar bagaimana rasanya menjadi ketua kelompok, dari menyiapkan segala hal sendiri, dari bagaimana caranya untuk bertemu kawan baru.
Maka acara Atcamp adalah pengenalan bagi para santri sebelum menjalani kegiatan belajar seperti biasa di pesantren. Lewat alam sebagai ayat kauniyah, hikmah keteraturan dan kedisiplinan didapatkan. Bahwa sebagaimana langit dan bumi pun diciptakan oleh Allah berproses, maka hendaknya manusia pun sabar dalam menjalani kehidupannya. Ingat pesan Allah dalam Al-Qur’an; Inna ma’al-‘usri yusra.
Diharapkan oleh mudir pondok pesantren At-Taqwa Depok, Ustadz Dr. Muhammad Ardiansyah, dari pesantren At-Taqwa akan lahir orang-orang yang tetap beridentitas santri. Orang yang menjaga akhlak serta adabnya di mana dan kapan saja, baik dalam ramai ataupun sepi. Berawal dari langkah keberanian untuk meninggalkan rumah menuju lingkungan baru, semoga para santri dapat memegang teguh jargon Atcamp kali ini, yaitu Insan Adabi, Suci Diri, Disiplin diri.