Sullamut-Taufiq: Kitab Cakupan Tiga Ilmu

Oleh: Andi Muflih M. Asyraf (Santri PRISTAC 1A - Pesantren At-Taqwa Depok, 14 tahun)
Artikel Ilmiah Liputan Kegiatan
gambar_artikel

Islam memiliki tiga ajaran utama yakni: Fiqh (syari’at), Aqidah (keyakinan), Tasawwuf (tata krama). Fiqh dirumuskan untuk memudahkan umat manusia dalam berinteraksi terhadap manusia maupun kepada Tuhannya. Aqidah dikenalkan agar manusia lebih mudah untuk mengenal tuhannya. Sedangkan Tasawwuf dipelajari oleh manusia untuk kesejahteraan sesama makhluk-Nya. Ketiga ilmu ini telah dikandung oleh kitab yang terkenal. Kitab yang ditulis oleh Syaikh Abdullah bin Husain Ba’ Alawi, yaitu Matan Sullamut-Taufiq.

Para santri at-Taqwa PRISTAC (Pesantren of The Study Islamic Thought and Civilization) 1A & 1B telah mempelajari kitab Sullamut-Taufiq sejak tanggal 19 September hingga 22 September 2022 lalu. Kajian ini dilakukan bersama al-Ustadz Ghazali, seorang guru tasawwuf yang memanggil dirinya dengan sebutan al-Faqir. Ustadz Ghazali menerangkan bahwasanya setiap mukallaf (seorang Muslim yan a’qil dan baligh) itu memiliki kewajiban untuk mengerjakan apa-apa yang telah diwajibkan oleh Allah ﷻ kepadanya. Selain itu, ia juga mesti meninggalkan perkara-perkara yang telah diharamkan oleh Allah ﷻ at-Taufiq.

Hal-hal yang wajib itu bermakna sesuatu yang jika dikerjakan mendapatkan pahala dan jika meninggalkannya mendapatkan dosa. Sedangkan perkara yang haram adalah yang telah Allah ï·» mengancamkan siksaan bagi yang melakukannya, dijanjikan pahala bagi yang meninggalkannya. Hal yang wajib itu seperti ibadah kepada-Nya. Dalam ibadah pun syarat dan rukunnya pun ikut menjadi wajib. Karena sesuatu yang menjadi sarana untuk melakukan yang wajib adalah hal yang wajib.

Hal ini juga berkaitan dengan perintah untuk amar ma’ruf nahi munkar, yang secara bahasa memiliki arti memerintahkan kebaikan dan mencegah kemungkaran. Kenapa kata ma’ruf menjadi kata sinonim dari kebaikan dalam kalimat amar ma’ruf nahi munkar? Karena manusia cenderung telah mengetahui (ma’ruf) hal-hal yang baik. Begitu juga dengan kata munkar, yang di mana manusia memiliki fitrah untuk mengingkari sesuatu yang buruk.

Amar ma’ruf nahi munkar adalah perkara yang wajib hukumnya, wajib untuk dilaksanakan. Jika sedang darurat maka boleh dengan cara memaksa. Jika tidak mampu, maka cukup dengan mengingkari keburukan tersebut di dalam hati. Inilah selemah-lemahnya iman dan syrahan (penjelasan) ini sesuai dengan hadist Nabi tentang nahi munkar. Kalimat-kalimat inilah yang disampaikan oleh Ustadz Ghazali pada tanggal 22 September yang telah lewat.

Sedangkan pada dua pertemuan sebelumnya, Ustadz Ghazali membahas tentang hal-hal yang berkaitan dengan kemurtadan (keluar dari Islamnya) seseorang. Ia memberitahukan kepada kami bahwasanya hal-hal yang menyebabkan murtadnya seseorang ada 3 macam, yaitu; 1) keyakinan, 2) perbuatan, dan 3) perkataan. Hal inilah yang sangat penting untuk diketahui oleh umat Islam. Sesuatu yang memiliki garis bawah sebagai tanda sesuatu yang fundamental untuk dicari tahu. 

Murtad karena keyakinan terjadi dengan adanya pemahaman kita yang salah dalam memahami konsep ketuhanan dalam agama Islam. Selain karena keyakinan, perbuatan seseorang pun dapat menjadikannya murtad. Hal ini dapat muncul karena ia melakukan ritual persembahan kepada selain Allah ï·». Sujud sebagai bentuk pengabdian diri terhadap makhluk yang fana. Perkataan seseorang pun dapat menjadi sebab riddahnya terlaksana. Sebab yang ketiga ini ada banyak sekali, hingga tak dapat diringkas. Seperti, menghina saudara sesama Muslim dengan ledekan orang kafir (non-Muslim).

Amar ma’ruf nahi munkar adalah perkara yang wajib, sedangkan murtad adalah hal yang diharamkan oleh Allah. Kedua hal ini mencakupTiga Ilmu. Wajib dan haram masuk ke dalam ilmu fiqh, kemurtadan termasuk ilmu aqidah. Sedangkan amar ma’ruf nahi munkar adalah perilaku kita terhadap orang lainnya. Kitab Sullamut-Taufiq dapat mencakupi seluruh ilmu di dalam agama Islam. Kitab yang ringkas tapi lengkap. Wallahu a’lam bi-shawab. (Ahd.)

AT-TAQWA DEPOK
Jl. Usman Hasbi, RT.04 RW 04 Jatimulya, Cilodong - Depok
info@attaqwa.id
(+62)856 0980 9086