Ingatkan Badai Fitnah di Media Sosial, Ustadz Ilham: Jaga Diri, Kalian Santri!
Oleh: Tim Media Pesantren
Artikel Ilmiah
Liputan Kegiatan
Guru Pesantren At-Taqwa Depok Ustadz Ilham F. Alviansyah, pada Apel Pagi Kedatangan Santri (2/12/24), ingatkan bahaya badai fitnah yang tersebar di media sosial akhir-akhir ini.
Menurutnya, ketika seorang santri sudah terperdaya oleh fitnah-fitnah itu, ia tidak akan lagi fokus untuk belajar, bahkan dapat terjatuh dalam kemaksiatan. Ia mesti siap menghadapinya, dan memilah mana yang baik dan buruk.
“Jika tipu daya seperti ini saja sulit untuk dibedakan, bagaimana fitnah Dajjal kelak!” tegas Ust Ilham
Derasnya opini publik di media sosial, sering kali menjadi standar baik-buruknya sesuatu, meskipun tidak sepenuhnya benar. Bahkan kehidupan suami-istri yang awalnya baik pun pada akhirnya bisa rusak hanya karena termakan opini tak berdasar dari media sosial.
Baginya, Jika tidak mawas diri, para santri bisa disibukkan dengan hal-hal lain yang menurut standar media sosial “hebat” dan “keren”, tapi justru pada akhirnya menyesatkan bahkan menyengsarakan.
Belum lagi dengan fitnah “judi online” dan pornografi. “Camkanlah, selama kalian disibukkan dengan keduanya, hidup kalian tidak akan bahagia,” tegasnya.
“Apalagi pornografi. Semakin candu akan hal itu, semakin rusak otak kalian. Sulit lagi untuk fokus, dan bertindak tanpa pikir panjang layaknya hewan,” pungkasnya lagi.
Maka guru IT itu mengingatkan para santri At-Taqwa untuk terus mengikuti perkembangan teknologi hari ini, khususnya Artificial Intelligence (AI). Namun juga harus berhati-hati agar tidak menjadi “korban” dari kemajuan teknologi.
Satu-satunya cara adalah dengan fokus dan konsisten menuntut ilmu. Belajar dengan niat ikhlas dan dengan tujuan menjadi orang baik juga bermanfaat.
Menurutnya, ketika seorang santri sudah terperdaya oleh fitnah-fitnah itu, ia tidak akan lagi fokus untuk belajar, bahkan dapat terjatuh dalam kemaksiatan. Ia mesti siap menghadapinya, dan memilah mana yang baik dan buruk.
“Jika tipu daya seperti ini saja sulit untuk dibedakan, bagaimana fitnah Dajjal kelak!” tegas Ust Ilham
Derasnya opini publik di media sosial, sering kali menjadi standar baik-buruknya sesuatu, meskipun tidak sepenuhnya benar. Bahkan kehidupan suami-istri yang awalnya baik pun pada akhirnya bisa rusak hanya karena termakan opini tak berdasar dari media sosial.
Baginya, Jika tidak mawas diri, para santri bisa disibukkan dengan hal-hal lain yang menurut standar media sosial “hebat” dan “keren”, tapi justru pada akhirnya menyesatkan bahkan menyengsarakan.
Belum lagi dengan fitnah “judi online” dan pornografi. “Camkanlah, selama kalian disibukkan dengan keduanya, hidup kalian tidak akan bahagia,” tegasnya.
“Apalagi pornografi. Semakin candu akan hal itu, semakin rusak otak kalian. Sulit lagi untuk fokus, dan bertindak tanpa pikir panjang layaknya hewan,” pungkasnya lagi.
Maka guru IT itu mengingatkan para santri At-Taqwa untuk terus mengikuti perkembangan teknologi hari ini, khususnya Artificial Intelligence (AI). Namun juga harus berhati-hati agar tidak menjadi “korban” dari kemajuan teknologi.
Satu-satunya cara adalah dengan fokus dan konsisten menuntut ilmu. Belajar dengan niat ikhlas dan dengan tujuan menjadi orang baik juga bermanfaat.