Santri At-Taqwa Depok Selesai Mengkaji Pemikiran Buya Hamka dengan Pakarnya Langsung
Oleh: Nabil Luqman Yadika Akbar (Santri Pesantren At-Taqwa Depok, 16 Tahun)
Artikel Ilmiah
Liputan Kegiatan
Pada Senin (3/2/2025), Santri Pesantren At-Taqwa Depok tingkat akhir, At-Taqwa Collage (ATCO), telah menyelesaikan materi “Biografi dan Pemikiran Buya Hamka” bersama pakarnya langsung, Dr. Akmal Sjafril. Ia juga telah menulis buku tentang Hamka berjudul “Buya Hamka: Antara Kelurusan Aqidah Pluralisme”
Buya Hamka adalah Pahlawan Nasional dan pejuang agama Islam berdarah Minangkabau. Ia adalah seorang pencari ilmu multitalenta, ulama, sastrawan, budayawan, wartawan, politikus, filsuf, tokoh pergerakan, penulis ulung, guru.
Dr. Akmal Sjafril, menurut para santri, berhasil menyajikan perjanalan hidup dan pemikiran Buya Hamka dengan begitu banyak fakta sejarah disertai hikmah-hikmah yang relate dengan anak-anak muda seusia mereka.
Para santri berhasil memahami pemikirannya dengan baik dan dibuat kagum dengan sosok, perjalanan hidup dan perjuangannya bagi Islam dan Indonesia.
Salah satunya adalah kisah Hamka di kala muda. Hamka adalah tipe orang yang bersikukuh membuat keputusan krusial untuk kehidupannya sendiri. ia memutuskan untuk melawan struktur sosial yang mengikat segala potensinya. Namun tidak sampai mengambil jalan yang destruktif bagi diri dan agamanya.
Darinya para santri ATCO belajar bahwa tiap-tiap potensi yang tertanam dalam diri, mesti ditumbuhkan dan tak pantas disia-siakan. Jangan biarkan lingkungan, mendominasi hingga membunuh potensi itu. Sebab potensi itulah yang akan menggiring kita untuk mengenal jati diri.
Mengambil hikmah dari sejarah, kata Ustadz Akmal, adalah tujuan paling utama mempelajari sejarah. Sebab dengan begitulah kita tahu hidup untuk apa dan mau melanjutkan siapa. Kita punya sosok yang layak diteladani, diikuti, dan dilanjutkan perjuangannya. Buya Hamka salah satunya.
Buya Hamka adalah Pahlawan Nasional dan pejuang agama Islam berdarah Minangkabau. Ia adalah seorang pencari ilmu multitalenta, ulama, sastrawan, budayawan, wartawan, politikus, filsuf, tokoh pergerakan, penulis ulung, guru.
Dr. Akmal Sjafril, menurut para santri, berhasil menyajikan perjanalan hidup dan pemikiran Buya Hamka dengan begitu banyak fakta sejarah disertai hikmah-hikmah yang relate dengan anak-anak muda seusia mereka.
Para santri berhasil memahami pemikirannya dengan baik dan dibuat kagum dengan sosok, perjalanan hidup dan perjuangannya bagi Islam dan Indonesia.
Salah satunya adalah kisah Hamka di kala muda. Hamka adalah tipe orang yang bersikukuh membuat keputusan krusial untuk kehidupannya sendiri. ia memutuskan untuk melawan struktur sosial yang mengikat segala potensinya. Namun tidak sampai mengambil jalan yang destruktif bagi diri dan agamanya.
Darinya para santri ATCO belajar bahwa tiap-tiap potensi yang tertanam dalam diri, mesti ditumbuhkan dan tak pantas disia-siakan. Jangan biarkan lingkungan, mendominasi hingga membunuh potensi itu. Sebab potensi itulah yang akan menggiring kita untuk mengenal jati diri.
Mengambil hikmah dari sejarah, kata Ustadz Akmal, adalah tujuan paling utama mempelajari sejarah. Sebab dengan begitulah kita tahu hidup untuk apa dan mau melanjutkan siapa. Kita punya sosok yang layak diteladani, diikuti, dan dilanjutkan perjuangannya. Buya Hamka salah satunya.