Sambangi Panti Werdha, Belajar Langsung Tentang Arti Bakti Kepada Orang Tua
Oleh: Adhwa Aulia Estetika Putri (14 Tahun)
Artikel Ilmiah
Liputan Kegiatan
Di tengah pembelajarannya selama 1 Bulan di Pandaan Jawa Timur, santri 3 SMP Pesantren At-Taqwa Depok pada Rabu (19/11/25) berkesempatan menyambangi UPT Pelayanan Sosial Panti Werdha yang berlokasi di Pasuruan, Pandaan.
Selama di sana, kami banyak berbincang dengan para lansia di sana. Mereka banyak berbagi kisah yang begitu berharga dan bermakna. Semua kisah yang dibawakan oleh para lansia membuat kami semakin mengerti bahwa mereka juga ingin memiliki teman yang bisa mendengarkan cerita-cerita mereka.
Dari pengalaman itu kami belajar kembali tentang arti bakti kepada orang tua. Kesadaran itu semakin tumbuh. Sebagai seorang anak yang sudah dirawat, dibesarkan dan diberikan pendidikan yang baik oleh kedua orang tua, sudah sepantasnya kita menyayangi mereka dengan sepenuh hati. Kita luangkan waktu yang kita miliki dan bahagiakan hati keduanya.
Aneh kalau ada seorang anak yang tidak mau berbakti kepada kedua orang tuanya dengan alasan “Mau sebaik apa pun mau se-berbakti apa pun kita dengan orang tua tetap saja kita tidak bisa membalasnya. Lalu mengapa kita harus berbuat baik?”
Anak yang sangat berbakti kepada orang tuanya saja tidak bisa mengimbangi jasa keduanya, apalagi jika tidak mau sama sekali. Setidaknya kita sudah memberikan usaha untuk merawat keduanya. Justru karena kita tahu tidak bisa dibalas (sangat besar) seharusnya kita lebih berbakti. Bukanya malah tidak mau berusaha karena merasa tidak berharga.
Panti Werdha ini berdiri pada tahun 1979 dan adanya panti jompo ini berdasarkan dengan UUD (undang-undang dasar) pasal 34. Panti ini menerima para lansia yang berasal dari seluruh penjuru Indonesia. Rata-rata yang ada di sana adalah para lansia yang ditelantarkan atau dibuang oleh keluarganya sendiri. Panti ini menerima lansia mulai dari usia 60 tahun.
Lansia yang berada di Panti Werdha ini terbagi menjadi beberapa kelompok. Ada yang masih kuat dan bisa mengurus dirinya sendiri walau tetap dalam pantauan pengasuh. Adapun yang perlu dibantu dalam beberapa kegiatan seperti mengambil makan atau pun berjalan. Juga terdapat para lansia yang memang perlu dibantu sepenuhnya oleh para perawat.
Setiap harinya para lansia di sibukkan dengan beberapa aktivitas untuk mengisi waktu mereka. Aktivitas yang dilakukan sesuai dengan harinya. Ada hari ketika para lansia senam, mengeluarkan keterampilan yang dimiliki hingga aktivitas keagamaan. Berhubung di panti ini tidak hanya dihuni oleh para lansia muslim jadi ada hari ketika para lansia yang bukan beragama Islam melakukan ibadah.
Dimulai dari mengunjungi asrama yang diisi oleh para lansia yang masih kuat dan sehat serta mampu mengingat dan menceritakan kisah mengapa ia bisa sampai ke panti ini. Di saat inilah beberapa bulir air mata mengalir di pipi kami. Karena kisah yang dibawakan sangatlah menyentuh hati kami. ketika kami masuk ke dalam asrama para lansia menyambut kami dengan senyuman manis, mata berkaca-kaca. Pelukan hangat hingga shalawatan. Kami juga membagikan roti kepada para lansia untuk menyenangkan hati mereka.
Berikutnya kami mengunjungi asrama yang diisi oleh para lansia yang butuh pertolongan dalam melakukan beberapa aktivitas. Di sana kami juga mendapat pelukan hangat dan tatapan lembut dari mereka. Kami semua bergegas untuk menyalami tangan lembut mereka satu persatu. Ekspresi yang ditunjukkan sangatlah beragam. Ada yang memasang ekspresi terharu, sedih dan bahagia.
Pembelajaran di Pandaan Jawa Timur merupakan program Rihlah Ilmiah Pesantren At-Taqwa Depok khusus santri kelas 3 SMP. Pembelajarannya terpusat di kediaman Dr. Ahmad Kholili Hasib, Madrasah as-Sunnah. Mereka mulai belajar di sana pada tanggal 26 Oktober kemarin. Masa pembelajarannya satu bulan. Mereka banyak belajar kitab-kitab klasik dan kepada para kyai di sana.