Peringati Nuzulul Qur’an Di Pesantren At-Taqwa Depok, Habib Hanif: Muliakan Al-Qur’an, Maka Hidup Kita Akan Mulia

Oleh: Aisha Rahma Rosiadi Putri (Santriwati PRISTAC - Setingkat SMA - Pesantren At-Taqwa Depok, 17 tahun)
Artikel Ilmiah Liputan Kegiatan
gambar_artikel

Al-Qur’an adalah kitab suci umat Islam, kitab mulia yang diturunkan pada bulan yang mulia juga melalui manusia mulia, Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wassalam. Maka dari itu, peristiwa turunnya Al-Qur’an ini diperingati senantiasa diperingati karena banyaknya hikmah yang bisa kita dapatkan darinya.

Habib Muhammad Hanif al-Attas, saat mengisi kajian Nuzulul Qur’an di Pesantren At-Taqwa Depok pada Kamis (28/3/24), menerangkan bahwasannya Ramadhan adalah bulannya Al-Qur’an. Maka perbanyaklah berinteraksi dengan Al-Qur’an di bulan miliknya ini. Misalnya dengan meningkatkan bacaan kita. Yang biasanya one day one juz menjadi one day two juz mungkin. Yang penting adalah adanya peningkatan interaksi kita dengan Al-Qur’an.

Ia kemudian menegaskan bahwa “Tidaklah sesuatu berkaitan dengan Al-Qur’an kecuali suatu itu akan dimuliakan oleh Allah Ta’ala!” Pesan beliau ini tentu benar. Segala suatu yang berkaitan dengan Al-Qur’an pasti Allah jadikan mulia pula, entah itu hikmah Al-Qur’an, waktu, tempat, sampai makhlukNya.

Waktu itu tidak berwujud akan tetapi jika berkaitan dengan Al-Qur’an pasti menjadi mulia. Seperti bulan Ramadhan ini, bulan turunnya Al-Qur’an kemudia malam lailatul qadr—malam turunnya Al-Qur’an, yang telah dikatakan pula lebih baik dari 1000 bulan. Maka dari itu agar waktu kita mulia, isi dengan Al-Qur’an.

Tempat itu benda mati. Akan tetapi dapat menjadi mulia jika tempat tersebut diisi oleh lantunan ayat suci Al-Qur’an. Rumah reyot yang diisi oleh bacaan ayat suci Al-Qur’an maka rumah itu bercahaya bagi penduduk langit. Kota yang paling mulia pun kota yang menyaksikan proses penurunan Al-Qur’an, yakni Mekkah dan Madinah.

Makhluk, Nabi dan Rasul yang paling mulia adalah Nabi Muhammad. Karena beliau manusia yang menerima wahyu Al-Qur’an. Malaikat yang paling mulia adalah Jibril karena ialah pemimpim para malaikat dan yang bertugas menyampaikan wahyu kepada manusia paling mulia tadi.

Maka dari itu hendaknya jika kita ingin menjadi manusia yang mulia, yang dicintai Allah dan para penduduk langit adalah dengan mendekatkan diri kepada Al-Qur’an. Dalam Hadits ditegaskan bahwa “Sebaik-sebaik kalian adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya” (HR. Bukhari).

Jelaslah bahwa gelar “Khaiirukum” atau “sebaik-baik kalian” disematkan kepada siapa saja yang mau belajar, mendekatkan diri, mamahami, mengamalkan dan mengajarkan Al-Qur’an. Gelar ini gelar yang istimewa tidak ada tandingannya, karena yang disematkan oleh Nabi Muhammad SAW.

“Ingin menjadi manusia mulia? Maka agungkan, dekati, pelajari, amalkan ajarkanlah Al-Qur’an,” tutur Habib Hanif. (Editor: Fatih Madini)

AT-TAQWA DEPOK
Jl. Usman Hasbi, RT.04 RW 04 Jatimulya, Cilodong - Depok
info@attaqwa.id
(+62)856 0980 9086