Para Orang Tua Santri “Angkat Topi” Usai Dengar Santri SMA Ini Bahas Konsep Keadilan Komunisme dan Islam

Oleh: Adzkia Afifah Effendi (Santri Pesantren At-Taqwa Depok, 17 Tahun)
Artikel Ilmiah Liputan Kegiatan
gambar_artikel

Para Santri Pesantren At-Taqwa Depok tingkat SMA, pada Selasa (13/5/25), mempresentasikan makalah ilmiah mereka di hadapan para orang tua santri, termasuk orang tua mereka sendiri. Gagasan-gagasan yang mereka sajikan berhasil menarik antusiasme para orang tua. 
 
Salah satu makalah yang berhasil membuat kagum banyak orang tua adalah milik Farras Zahy Putra Setiawan (16 tahun) yang mengangkat judul “Merespons Komunisme: Konsep Keadilan Sosial dalam Pandangan Nasionalis Muslim Indonesia. 
 
Dalam makalahnya, Farras menjelaskan mengenai ajaran Islam yang jauh lebih baik dalam mewujudkan keadilan sosial ketimbang Komunisme. Ideologi komunisme dan konsep keadilan sosialnya hanya sesuai jika diterapkan di negara-negara sekular. 
 
Ada salah satu orang tua santri yang bertanya terkait apa yang harus dilakukan agar keadilan sosial dapat terwujud di suatu negara tanpa menerapkan ideologi komunisme. Jawabannya menuai ramai tepukan tangan. 
 
“Masyarakat Indonesia terbilang belummenerapkan ketetapan negara dengan baik. Kurangnya pemahaman nilai-nilai sila dalam Pancasila berdampak pada perlakuan masyarakat yang seringkali tidak sesuai. Di samping itu, diabaikannya nilai-nilai keislaman sering menjadi faktor yang cukup serius.Masyarakat Indonesia hanya perlu mendalami ajaran agama Islam dengan benar untuk diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat, demi meraih keadilan sosial yang didambakan setiap negara,” jelasnya.  
 
Farras ditanya berkali-kali. Tapi selalu ia jawab dengan baik. Jawabannya selalu membuat para orang tua tampak begitu kagum dan bangga dengan gagasan yang ia bawakan. 
 
Selain Farras, di antara santri-santri lain yang menyampaikan makalahnya adalah: 

  • Putri Sabiyya Bella Tadzkira (16 tahun) dengan judul makalah “Analisis Jual Beli Modern dalam Islam: Problematika dan Solusi”
  • Sabiq Zia Al-haq (16 tahun) dengan judul makalah “Mendudukkan Makna Tawadhu’ dan Insecure dalam Islam”
  • Zulkarnain Umar Khona (16 tahun) dengan judul makalah “Perkembangan Ilmu Pada Zaman Khalifah Al-Ma’mun: Kontribusi Islam bagi Peradaban Barat”; 
  • Muhammad Azzam Mubarok (16 tahun) dengan judul makalah “Kritik Syekh Ramadhan Al-Buthi atas Pandangan Barat tentang Sirah Nabawwiyah: Studi Fiqh Al-Sirah”;  
  • Alif Rahman Affan (16 tahun) dengan judul makalah “Keteladanan H.M Rasjidi dalam Membela Islam: Studi Buku Empat Kuliah Agama Islam”.

Acara ini adalah presentasi santri At-Taqwa tingkat SMA tahap keempat. Tahap sebelumnya adalah presentasi di depan para guru dan santri At-Taqwa, dan presentasi di lembaga pendidikan di luar At-Taqwa, setingkat SMA dan perguruan tinggi. 

Tahun ini, giliran angkatan ke-7 yang menulis makalah ilmiah dan mempresentasikannya. Artinya, sudah 7 tahun (sejak angkatan pertama) At-Taqwa berkomitmen membangun budaya literasi santri, meningkatkan daya dan kualitas berpikir mereka.

AT-TAQWA DEPOK
Jl. Usman Hasbi, RT.04 RW 04 Jatimulya, Cilodong - Depok
info@attaqwa.id
(+62)856 0980 9086