Di IIUM Kuala Lumpur, Santri 17 Tahun Ini Paparkan Kritik Prof. Al-Attas Terhadap Konsep Universitas Barat

Oleh: Tim Humas At-Taqwa
Artikel Ilmiah Liputan Kegiatan
gambar_artikel

Santri SMP Pesantren At-Taqwa Depok, Hanzolah (17 tahun), pada Jumat (17/11/2025), memaparkan pandangan kritis Syed Muhammad Naquib Al-Attas tentang konsep Universitas Barat. Gagasan itu ia sampaikan di di International Islamic University of Malaysia (IIUM).

Makalah dengan judul “Kritik Syed Muhammad Naquib Al-Attas Terhadap Konsep Universitas Barat” disampaikan dengan lugas dan tegas di hadapan sejumlah dosen dan mahasiswa. Hadir di sana Assoc. Dr. Alwi Alatas, Assoc Prof. Dr. Kabuye Uthman, juga Dr. Nirwan Syafrin. 

Hanzolah menyatakan bahwa menurut Prof. Al-Attas, konsep Universitas Barat sejatinya merupakan konsep yang terpengaruhi konsep pendidikan tinggi Islam. Hal tersebut ia tekankan dengan menjelaskan istilah-istilah kunci dalam universitas yang diambil dari konsep pendidikan tinggi Islam. 

Namun, lanjutnya, dalam pandangan Prof. Al-Attas, konsep universitas Barat tidak ideal. Hanzolah mengutip pandangan Karl Theodor Jasper, seorang filsuf Jerman dan Kardinal John Newman sebagai tokoh yang mewakili konsep Universitas Barat itu sendiri. 

Keduanya, menyatakan bahwa Universitas di Barat tidak memiliki pusat yang menjadi pembina dari fakultas dan jurusan ilmu-ilmu pragmatis,” ucapnya

Hanzolah menjelaskan, konsep universitas di Barat tidak menjadikan Universitas sebagai gamabaran mikrokosmos dari manusia universal sebagaimana konsep pendidikan tinggi Islam (dalam kedudukannya sebagai konsep yang memiliki pengaruh pada konsep Universitas Barat). 

Universitas Barat bagaikan suatu tubuh, memiliki berbagai organ, but it has no brain,” Ujar Hanzolah dengan merujuk buku Prof. Al-Attas, Islam and Secularism

Pada bagian akhir pembentangan Hanzolah memaparkan konsep Universitas Islam Prof. al-Attas sebagai jawaban dari miskonsepsi Universitas Barat. 

Pengasas International Institute of Islamic Thought Civilization (ISTAC) menggambarkan Universitas sebagai gambaran mikrokosmos manusia universal yang terdiri atas aspek tetap dan berubah dalam dirinya. Aspek berubah melambangkan bagian jasmani manusia yang terdiri atas berbagai organ fisik. Sedangkan aspek tetap melambangkan bagain ruhani manusia yang menjadi tempat bagi sifat ilmu pada dirinya. 

Ilmu yang terdiri dari fardhu ain dan fardhu kifayah menjadi penggambaran fakultas-fakultas dalam suatu Universitas. Adapun penjurusan yang terdapat di dalam Universitas dipaparkan Hanzolah sebagai gambaran kedudukan ilmu fardhu ain atau fardhu kifayah pada diri seseorang yang bergantung dengan keperluan dan kemampuannya.

AT-TAQWA DEPOK
Jl. Usman Hasbi, RT.04 RW 04 Jatimulya, Cilodong - Depok
info@attaqwa.id
(+62)856 0980 9086