Santri At-Taqwa Depok Kunjungi Perpustakaan Ahmad Hassan
Oleh: Amirah Abdullah (Santriwati PRISTAC Pesantren At-Taqwa Depok, 15 tahun)
Artikel Ilmiah
Liputan Kegiatan
Para Santri PRISTAC (setingkat SMA) Pesantren At-Taqwa Depok, pada Jum’at sore (8/11) mengunjungi Perpustakaan Ahmad Hassan, tokoh pergerakan dan pendidikan Islam sekaligus guru utama Pahlawan Nasional Mohammad Natsir.
Perpustakaan itu terletak di Bangil, Jawa Timur. Sesampainya di sana, mereka disambut oleh salah satu cicit A. Hassan, Ustadz Hafidz. Para santri menjelajahi seluruh bagian perpustakaan, melihat koleksi berbagai tema dari buku pemikiran Islam kontemporer, sejarah, ensiklopedi dunia, hingga berbagai kitab klasik.
Di antara kitab tersebut ada “Tafsir Fi Zhilaalil Qur’an” karya Sayyid Quthub. Ada pula “Tuhfatul Baghdad” yang berumur seabad lebih dan yang digunakan A. Hassan untuk berdebat dengan kelompok Ahmadiyyah kala itu.
A. Hassan tinggal di Bandung selama sekitar 17 tahun, kemudian pindah ke Bangil. Tidak lama kemudian ia pun pindah, meninggalkan perpustakaannya. “A. Hassan pindah dari Bandung setelah Belanda menaikkan pajak, namun tidak lama pindah lagi karena Jepang mengharuskan pembubaran ulama,” kata Ustadz Hafidz.
Selain ke sana, para santri juga berkunjung ke Pesantren Darul Ihya untuk mendengarkan kajian kitab Al-Hikam oleh Habib Ahmad ibn Muhammad As-Seggaf. Kemudian perjalanan berlanjut dengan ziarah ke makam Habib Abdullah al-Haddad, penulis “Rattibul Hadad”. Di sana, mereka bertemu dengan Habib Muhammad ibn Umar As-Seggaf, mendengar kisah sejarah para habib darinya, dan berdoa di makam tersebut bersamanya.