Ini 15 Judul Skripsi Santri SMA Yang Diuji Tahun Ini

Oleh: Bana Fatahillah (Direktur SMA At-Taqwa College)
Artikel Ilmiah Liputan Kegiatan
gambar_artikel

Pesantren At-Taqwa Depok memiliki 3 jenjang pendidikan. Pertama, Shoul-Lin Al-Islami, kedua, PRISTAC (Pesantren for The Study of Islamic Thought and Civilization) dan ketiga adalah At-Taqwa College (ATCO). Setiap jenjangnya ditempuh dalam waktu dua tahun sehingga totalnya 6 tahun (SMP-SMA).

ATCO merupakan 2 jenjang terakhir di At-Taqwa. Ia diposisikan sebagai SMA Pre-University atau persiapan sebelum memasuki dunia perkuliahan. Pada awalnya ATCO dirancang sebagai model kampus unggul dan beradab sebagaimana “kampus merdeka” kebijakan Mentri Pendidikan sebelumnya. (Lihat selengkapnya dalam https://attaqwa.id/program/atco)

Namun tidak berlebihan jika menyetarakan santri ATCO dengan mahasiswa di perkuliahan. Bahkan boleh jadi melampaui kemampuan banyak mahasiswa S1 pada umumnya dalam adab dan pemikiran. Pasalnya mata kuliah mereka sangat komperhensif dan diampu para dosen otoritatif dan pakar di bidangnya, terlebih mereka diajari cara pandang yang benar.   

Misalnya saja, di ATCO santri belajar Filsafat Islam selama 2 semester langsung dari Dr. Syamsuddin Arif, Doktor lulusan ISTAC Malaysia yang dikenal pakar filsafat. Begitupun pemikiran tokoh-tokoh terkemuka seperti pemikiran M. Natsir bersama Dr. Adian Husaini, pemikiran Buya Hamka bersama Dr. Akmal Sjafril, pemikiran Wali Songo bersama Dr. Isa Anshori, Kristologi bersama Ustadz Abu Deedat, juga matkul lainnya yang diajarkan oleh para dosen bergelar doktor ataupun magister. 

Santri ATCO pun juga menulis skripsi sebagai syarat kelulusan. Meski umur mereka antara 17-18 tahun, penelitian mereka tidak bisa dipandang sebelah mata. Sudah ada lebih dari 40 judul skripsi yang ditulis dan diujikan di Pesantren At-Taqwa. Kini memasuki angkatan kelima.

Berikut judul-judul skripsi mereka yang akan diujikan. 

  1.  M. Jennerhaq Farabi Rachman (17 tahun), “Tradisi Khidmah dalam Pendidikan Islam: Satu Usaha Mengintegrasikan Pandangan Murid, Guru, dan Orangtua”
  2.  Yusuf Shalih, (18 tahun), “Konsep Kebahagiaan Syaikh Nawawi Al-Bantani: Kajian Kitab Nashaih Al-Ibad”
  3.  Farros Halim (18 tahun), “Kriteria Maqbul dan Mardud Ilmu Hadits dan Relevansinya dalam Menerima Informasi di Era Post Truth
  4.  Chamilla Yusuf (17 tahun), “Konsep Keseimbangan Manusia: Meninjau Psikoanalisis Sigmund Freud dalam Perspektif Fitrah Prof. SMN al-Attas”
  5.  Rafa Elzahira (18 tahun), “Konsep Budaya Ilmu dalam Pendidikan Islam di Era Kecerdasan Buatan”
  6.  Abdurrahman Gymnastiar (17 tahun), “Krisis Identitas Menurut Syed Muhammad Naquib Al-Attas: Definisi Dan Solusi”
  7.  Kholidah Abdullah (18 tahun), “Tinjauan Multiple Intelligences Berdasarkan Islamic Worldview Dan Lima Sifat Asasi Barat”
  8.  Muhammad Umar Faqih Billah (17 tahun), “Peran Ulama Dalam Perkembangan Bahasa Melayu”
  9.  M. Fakhir Mumtaz Agustrin (18 tahun), “Konsep Goodman Menurut Prof. SMN Al-Attas”
  10.  Hilal Azka Fadhilla (18 tahun), “Pembangunan Insan dalam Perspektif Buya Hamka” 
  11. Wisnu Fadillah (18 tahun), “Anlisis Hukum Islam Terhadap Trading dan Judi Online: Perbedaan dan Persamaan”
  12.  Khalid Aqil Masyhur (17 tahun), “Toleransi umat Islam di Indonesia: Analisis Kritis antara Realitas dan Stigma”
  13.  Ahmad Zaydan Januarto (18 tahun), “Peran Majalah Islam dalam Menjaga Ukhuwah Islamiyah di Indonesia (Studi Analisis Majalah Media Dakwah 1999-2000)”
  14.  Hilmi Aminuddin (18 tahun), “Paham Sekularisme dalam Materi Ajar Pendidikan Nasional”
  15.  Zaydan Ilmi Taqiyuddin (18 tahun), “Metode Kesehatan Mental Zaid al-Balkhi”

AT-TAQWA DEPOK
Jl. Usman Hasbi, RT.04 RW 04 Jatimulya, Cilodong - Depok
info@attaqwa.id
(+62)856 0980 9086