Belajar Mudah Akidah Islam melalui Kitab Syarah Aqidat al-Awwam

Oleh: Arkan Fathin Jirnadahara (Santri SMP Pesantren At-Taqwa Depok, 14 Tahun)
Artikel Ilmiah Liputan Kegiatan
gambar_artikel

Pada pekan pertama belajar 1 bulan di Pandaan Jawa Timur (dimulai akhir Oktober), saya dan teman-teman (santri Pesantren At-Taqwa Depok tingkat 3 SMP), belajar kitab Jalau al-Afham kepada Ustadz Baihaqi S.Ag. 
 
Kitab Jalau al-Afham adalah syarah dari kitab nazham akidah yang sangat fenomenal di Indonesia, ‘Aqidat al-‘Awwam. Kitab ‘Aqidat al-‘Awwam sendiri ditulis oleh Sayyid Ahmad al-Marzuki. Sedangkan Jalau al-Afham ditulis oleh KH. Muhammad Ihya ‘Ulumuddin. 
 
Di awal-awal pembelajaran, kami kembali belajar tentang beberapa sifat wajib bagi Allah: Wujud, Qidam, Baqa’. Pada intinya, ketiga sifat tersebut menunjukkan bahwa Allah adalah Dzat yang paling tinggi dan agung. Ia mustahil tidak ada, mempunyai awal dan akhir, dan musnah.  
 
Pembahasan selanjutnya adalah definisi dan perbedaan antara Nabi dan Rasul. Pada intinya mereka adalah laki-laki yang diberikan wahyu oleh Allah. Namun, perbedaannya antara keduanya adalah perintah syari’at untuk disebarkan. Nabi hanya menerima syari’at untuk diri sendiri. Sedangkan Rasul menerima syari’at untuk diri sendiri dan untuk disebarkan umat manusia.
 
Sebagai syarah, kitab Jalau al-Afham memang ditujukan untuk memberikan penjelasan dari setiap nazham yang ditulis di ‘Aqidat al-Awwam. Meski begitu, isinya tidak begitu sulit untuk dipahami. Maka, dengan ditulisnya dua kitab tersebut, umat Islam bisa lebih mudah memahami ilmu aqidah. 
 
Mengenai ‘Aqidat al-Awwam, kitab ini punya keberkahan yang luar biasa. Sebab, kerumitan yang ada pada ilmu akidah dipermudah, serta format untuk mempelajarinya diubah menjadi nazham (‘Aqidat al-Awwam), bukan sekedar tulisan pada kitab-kitab pada umumnya.
 
Keunikan dari ‘Aqidat al-‘Awwam adalah dari latar belakan penulisannya. Sang penulis yaitu Sayyid Ahmad al-Marzuki bermimpi bertemu Rasulullah SAW. Dalam mimpi tersebut, Rasulullah memerintahkannya untuk mengulangi nazham yang Rasulullah SAW katakan. Sang penulis pun mengikutinya. Saat ia terbangun, secara tiba-tiba ia langsung hafal nazham yang ia dapatkan dari pertemuannya dengan Nabi SAW di mimpi tadi. Nazham tersebutlah yang dinamainya ‘Aqidat al-‘Awwam. 

Pembelajaran kitab Jalau al-Afham ini adalah salah satu kegiatan Rihlah Ilmiah di Pandaan Jawa Timur oleh Santri kelas 3 SMP Pesantren At-Taqwa Depok. Mereka mulai belajar di sana pada tanggal 26 Oktober kemarin. Masa pembelajarannya satu bulan. Selain kitab ini, mereka juga akan belajar kitab-kitab lain bersama para ustadz di sana.

AT-TAQWA DEPOK
Jl. Usman Hasbi, RT.04 RW 04 Jatimulya, Cilodong - Depok
info@attaqwa.id
(+62)856 0980 9086