SILATURAHIM DAN STUDI TIRU SEKOLAH AN-NAHL TASIKMALAYA
Oleh: TimRed
Artikel Ilmiah
Liputan Kegiatan
Alhamdulillah Perguruan At-Taqwa mendapat kunjungan silaturahim dari Sekolah An-Nahl Tasikmalaya-Jawa Barat. Tepatnya di Labuhan Bulan, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya.
Kunjungan ini berlangsung seharian (dari pkl. 07.00-16.00). Pada Senin 13 Maret 2023.
Kunjungan pertama rombongan An-Nahl adalah ke Pesantren Adab dan Ilmu (PADI), yaitu satu jenjang sekolah setingkat Sekolah Dasar di bawah Perguruan At-Taqwa.
Sekolah An-Nahl juga merupakan sekolah tingkat dasar (SD), yang sudah berdiri sejak lima tahun yang lalu. Alhamdulillah saat ini muridnya sudah 300-an.
Tujuan kunjungan mereka adalah Studi Tiru, yaitu ingin meniru hal-hal yang bisa diterapkan di sekolah An-Nahl. Tentunya menyangkut sistem pendidikan yang diselenggarakan di PADI.
Setelah kunjungannya semoga banyak hal yang bisa diterapkan di An-Nahl. Walaupun PADI merupakan sekolah setingkat SD yang mengambil sistem non formal, sementara An-Nahl sebagai sekolah formal. Perlu kerja tim yang solid dalam mewujudkan sistem pendidikan yang kurikulumnya bisa dirancang berdasar konsep ta´dib.
Di PADI tim guru dari An-Nahl disambut oleh guru guru PADI yang dipimpin oleh Pak Afif Muchrom sebagai Kepala Sekolah.
Selesai kunjungan ke PADI, rombongan menuju Pesantren At-Taqwa. Selepas shalat Zuhur dan makan siang, baru kemudian diadakan bincang-bincang.
Semestinya rombongan An-Nahl akan diterima dan bincang bincang bersama Ust. Adian Husaini, berhubung beliau juga harus menemani tamu yang lain, maka mereka diterima oleh Sekretaris Umum Pesantren yaitu Ust. Suidat, dan didampingi oleh ust. Yaqin Iman (guru pesantren).
Pada bincang bincang tersebut Ust. Suidat menyampaikan tentang Sistem dan Tata Adab yang diselenggarakan di Pesantren At-Taqwa.
Di antaranya soal kekhasan pondok yaitu sebagai pesantren yang fokus pada penanaman adab, pemikiran Islam, dan penulisan.
Sekaligus ditunjukkan juga karya-karya berupa kumpulan tulisan atau makalah santri.
Memang An-Nahl saat ini masih tingkat Sekolah Dasar, namun menurut ustd Ai Suryanto dan Ust. Ade, tidak menutup kemungkinan mereka pun akan mendirikan jenjang selanjutnya (tingkat menengah/SMP). Sehingga dari konsep pendidikan At-Taqwa ada hal hal yang dapat ditiru.
Semoga saturahim ini menambah keberkahan bagi kedua lembaga. Semakin kokoh keistiqamahan dalam berkhidmat meningkatkan Sumber Daya Ummat di tengah arus pendidikan sekular. Yakin Usaha Sampai. Amiin
Kunjungan ini berlangsung seharian (dari pkl. 07.00-16.00). Pada Senin 13 Maret 2023.
Kunjungan pertama rombongan An-Nahl adalah ke Pesantren Adab dan Ilmu (PADI), yaitu satu jenjang sekolah setingkat Sekolah Dasar di bawah Perguruan At-Taqwa.
Sekolah An-Nahl juga merupakan sekolah tingkat dasar (SD), yang sudah berdiri sejak lima tahun yang lalu. Alhamdulillah saat ini muridnya sudah 300-an.
Tujuan kunjungan mereka adalah Studi Tiru, yaitu ingin meniru hal-hal yang bisa diterapkan di sekolah An-Nahl. Tentunya menyangkut sistem pendidikan yang diselenggarakan di PADI.
Setelah kunjungannya semoga banyak hal yang bisa diterapkan di An-Nahl. Walaupun PADI merupakan sekolah setingkat SD yang mengambil sistem non formal, sementara An-Nahl sebagai sekolah formal. Perlu kerja tim yang solid dalam mewujudkan sistem pendidikan yang kurikulumnya bisa dirancang berdasar konsep ta´dib.
Di PADI tim guru dari An-Nahl disambut oleh guru guru PADI yang dipimpin oleh Pak Afif Muchrom sebagai Kepala Sekolah.
Selesai kunjungan ke PADI, rombongan menuju Pesantren At-Taqwa. Selepas shalat Zuhur dan makan siang, baru kemudian diadakan bincang-bincang.
Semestinya rombongan An-Nahl akan diterima dan bincang bincang bersama Ust. Adian Husaini, berhubung beliau juga harus menemani tamu yang lain, maka mereka diterima oleh Sekretaris Umum Pesantren yaitu Ust. Suidat, dan didampingi oleh ust. Yaqin Iman (guru pesantren).
Pada bincang bincang tersebut Ust. Suidat menyampaikan tentang Sistem dan Tata Adab yang diselenggarakan di Pesantren At-Taqwa.
Di antaranya soal kekhasan pondok yaitu sebagai pesantren yang fokus pada penanaman adab, pemikiran Islam, dan penulisan.
Sekaligus ditunjukkan juga karya-karya berupa kumpulan tulisan atau makalah santri.
Memang An-Nahl saat ini masih tingkat Sekolah Dasar, namun menurut ustd Ai Suryanto dan Ust. Ade, tidak menutup kemungkinan mereka pun akan mendirikan jenjang selanjutnya (tingkat menengah/SMP). Sehingga dari konsep pendidikan At-Taqwa ada hal hal yang dapat ditiru.
Semoga saturahim ini menambah keberkahan bagi kedua lembaga. Semakin kokoh keistiqamahan dalam berkhidmat meningkatkan Sumber Daya Ummat di tengah arus pendidikan sekular. Yakin Usaha Sampai. Amiin