Santri dan Guru At-Taqwa Depok Berburu Buku di IBF 2024
Oleh: Kayla D. Hanania dan Amirah Abdullah (Santriwati PRISAC, setingkat SMA)
Artikel Ilmiah
Liputan Kegiatan
Para santri dan guru Pesantren At-Taqwa Depok, pada Rabu (14/8/24), mengadakan kunjungan ke Islamic Book Fair (IBF). Sebagai pesantren yang sangat menekankan pentingnya literasi, At-Taqwa turut berpartisipasi dalam wisata dan kegiatan berburu buku islami ini.
Dalam acara pembukaan IBF ke-22, Pembina At-Taqwa, Dr. Adian Husaini, mengingatkan bahwa IBF bukan sebatas pameran buku saja, tapi juga upaya membangun budaya literasi demi kebangkitan Negeri Indonesia. Ia juga berharap supaya jangan ada stagnansi dalam penulisan dan penerbitan buku.
Tokoh Perbukuan tahun 2020 itu pun mengajak seluruh pesantren supaya mendorong para guru dan santrinya untuk menulis. “Saya harap, ke depannya, tidak hanya kyainya saja yang menulis, tapi santrinya juga sudah bisa menerbitkan buku,” ucapnya.
Setelahnya adalah momen yang menampilkan empat buku terbaik di IBF 2024 sesuai kategori masing-masing buku. Alhamdulillah, salah satu buku Mudir At-Taqwa, Dr. Muhammad Ardiansyah, masuk ke dalam nominasi 5 besar. Judul bukunya adalah “Konsep Adab Syed Muhammad Naquib al-Attas dan Aplikasinya dalam Perguruan Tinggi di Indonesia”.
Di hall IBF, semua santri At-Taqwa meramaikan sejumlah stan buku dari berbagai penerbit. Mereka membaca, mengamati hingga membeli berbagai genre buku, dari sejarah, tokoh Islam, pemikiran Islam dan buku lainnya. Tak hanya stan buku saja, di dalam terdapat beberapa panggung seminar yang diramaikan oleh santri At-Taqwa juga pengunjung lainnya.
Ada panggung Kreasi Santri. Ada pula panggung berisi tentang literasi, tips menulis, pengalaman menulis dan beberapa kuis untuk pengunjung. IBF 2024 kali ini tak hanya mengajak para pengunjung untuk membeli buku, tapi juga menumbuhkan optimisme pada umat melalui literasi Islami.
Dalam acara pembukaan IBF ke-22, Pembina At-Taqwa, Dr. Adian Husaini, mengingatkan bahwa IBF bukan sebatas pameran buku saja, tapi juga upaya membangun budaya literasi demi kebangkitan Negeri Indonesia. Ia juga berharap supaya jangan ada stagnansi dalam penulisan dan penerbitan buku.
Tokoh Perbukuan tahun 2020 itu pun mengajak seluruh pesantren supaya mendorong para guru dan santrinya untuk menulis. “Saya harap, ke depannya, tidak hanya kyainya saja yang menulis, tapi santrinya juga sudah bisa menerbitkan buku,” ucapnya.
Setelahnya adalah momen yang menampilkan empat buku terbaik di IBF 2024 sesuai kategori masing-masing buku. Alhamdulillah, salah satu buku Mudir At-Taqwa, Dr. Muhammad Ardiansyah, masuk ke dalam nominasi 5 besar. Judul bukunya adalah “Konsep Adab Syed Muhammad Naquib al-Attas dan Aplikasinya dalam Perguruan Tinggi di Indonesia”.
Di hall IBF, semua santri At-Taqwa meramaikan sejumlah stan buku dari berbagai penerbit. Mereka membaca, mengamati hingga membeli berbagai genre buku, dari sejarah, tokoh Islam, pemikiran Islam dan buku lainnya. Tak hanya stan buku saja, di dalam terdapat beberapa panggung seminar yang diramaikan oleh santri At-Taqwa juga pengunjung lainnya.
Ada panggung Kreasi Santri. Ada pula panggung berisi tentang literasi, tips menulis, pengalaman menulis dan beberapa kuis untuk pengunjung. IBF 2024 kali ini tak hanya mengajak para pengunjung untuk membeli buku, tapi juga menumbuhkan optimisme pada umat melalui literasi Islami.