attaqwa.id

“Inti dari segala pencapaian kita di bulan Ramadhan adalah kesucian hati. Bagaimana hati kita suci sehingga kita tidak hanya sekadar mendapatkan lapar dan haus di bulan Ramadhan,” ujar Dr. Adian Husaini saat menyampaikan Khutbah Idul Fitri pada Rabu (10/4/24) di Jalan Boulevard Grand Depok City, Depok.

“Dengan hati yang suci itu, kita bisa meraih tujuan inti puasa Ramadhan sekaligus derajat paling tinggi di sisi Allah SWT, yakni taqwa. Sebagaimana firman-Nya: “inna akramakun ‘indallahi atqaakum”, tambahnya.

Ustadz Adian menjelaskan, dalam wujud ikhtiar mencapai pribadi yang meningkat setelah Ramadhan, umat Islam perlu membersihkan jiwa dan meresapi makna tiap beramal. InsyaAllah, amal ibadahnya akan bernilai di sisi Allah.

Hati yang bersih, katanya, akan melahirkan dan meningkatkan ketaqwaan seseorang kepada Allah. Ia semakin taat kepadaNya dengan berusaha mengerjakan segala perintah dan meninggalkan segala laranganNya. Salah satu wujud taqwa itu ialah ketika ia berakhlak mulia.

“Akhlak itu inisiatif dari sendiri tanpa dorongan karena pujian atau apa pun. Hal tersebut sudah tertanam di alam bawah sadar, karena hati yang berhasil disucikan, yang membuatnya melahirkan perbuatan baik secara spontan,” ucap Ustadz Adian.

Karenanya, Ketua Umum Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII) itu menegaskan agar kita semua terus berusaha menjadi pribadi yang berakhlak mulia. Tentu sebuah kebaikan, di mana pun dan kapan pun akan selalu menebar manfaat.

Maka demikian, semoga dengan refleksi ini membuat pribadi kita tidak hanya membaik di bulan Ramadhan, akan tetapi istiqamah hingga bertemu Ramadhan tahun depan dan seterusnya.

Shalat dan Khutbah ‘Idul Fitri ini diadakan oleh Forum Silaturrahim (Forsil) DKM di seluruh wilayah Grand Depok City (GDC). Acara dimulai dengan sambutan dari Ketua Forsil DKM GDC, Ir. Eliyun Hilal. Shalatnya diimami oleh Ustadz Muqaddam Alam al-Hamidi, Lc. Jama’ah merupakan seluruh warga cluster se-GDC yang jumlahnya meningkat cukup signifikan pada tahun ini. (Editor: Fatih Madini)