attaqwa.id

Sehari setelah kedatangan, para santri melaksanakan apel pagi pada Senin (13/01/25) ba’da shubuh. Kegiatan rutin tiap selesai perpulangan ini sebagai bentuk pengingat agar senantiasa meluruskan niatnya dalam menuntut ilmu. 

Apel pagi diisi oleh Mudir Pondok, Ustadz Muhammad Ardiansyah. Beliau menyampaikan beberapa point penting dalam belajar melalui berbagai perumpamaan. Pertama, seorang yang cerdas itu harus tahu konsekuensi atas tindakan yang ia ambil, sebab segala tindakan pasti memiliki konsekuensi. Kedua, menjadi seorang yang mulia butuh pada perjuangan besar, sebagaimana para nabi dan tokoh besar diuji oleh ummat dan dakwahnya. Maka seorang santri harus sabar menjalani pembelajaran untuk mencapai kemuliaan. Ketiga adalah membersihkan hati, baik diinjak atau dihina selama hati senantiasa dibersihkan, maka akan tetap menjadi sosok yang baik dan mulia. “Emas mau dibuang, diinjak, atau ditimpa dengan apa-pun dia tetap emas. Seperti itulah kalian santri, menghadapi ujian apa pun tidak menjadi hina”, ujar beliau. 

Keempat selayaknya sebagai seorang anak, sudah seharusnya birrul walidain dengan menjaga amanah yaitu serius dalam menuntut ilmu. Kelima haruslah khidmah kepada guru, karena sepintar apa pun seorang murid, jika tidak disertai ridha guru maka ilmu itu tidak akan membawa keberkahan. Point terakhir merupakan akhir dari segala bentuk ikhtiyar yaitu tawakkal kepada Allah.

Selesai pemberian nasihat dan pesan, apel ditutup dengan pemberian hadiah postingan tugas terbaik pada santri di masing-masing jenjang oleh Ustadz Luthfan.