Membaca dan Mendengarkan Berbagai Hadis Pilihan dalam Kitab Lubab Al-Hadis
Oleh: Luthfan Hibatullah (Alumni dan Guru Pesantren At-Taqwa Depok)
Artikel Ilmiah
Liputan Kegiatan
Pada Kamis (19/03/) kemarin, panitia Ramadhan dari santri SMA At-Taqwa Depok menyelesaikan pembacaan kitab Lubab al-Hadits karya imam Jalaluddin as-Suyuthi, seorang ulama multidisiplin ilmu dari Mesir.
Acara ini diselenggarakan di musholla Taman Adabi tepat setelah shalat tarawih. Petugas yang membacakannya bergantian, baik dari santri maupun asatidz. Pembacaan dimulai sejak malam pertama Ramadhan, hingga malam ke-19. Setiap hadits yang dibacakan tidak hanya dimaknai secara tekstual, tetapi juga diiringi penjelasan ringkas.
Kitab ini, yang memuat hadis-hadis nabi berisikan keutamaan berbagai amalan sunnah. Di dalamnya terdapat 41 bab. Santri hanya membacakan 2-3 hadis dalam setiap bab dan disertakan dengan penjelasan singkat.
Ustadz Bana, direktur At-Taqwa College mengungkapkan bahwa pembacaan hadis ini sangat penting. Selain isinya yang ringkas dan relevan, kegiatan ini melatih beberapa santri untuk dapat mengambil intisari dari perkataan baginda nabi Muhammad Saw. “Mereka yang membaca dan menyimak tentu akan mendapatkan banyak faidah dari pembacaan ini!” tegas ustadz Bana.
Alumni Al-Azhar Cairo tersebut menjadi pembuka sekaligus penutup dalam pembacaan buku hadis ini. Dibuka dengan bab keutamaan ilmu dan ditutup dengan bab sabar sekaligus pembacaan doa bersama.
“Saya memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat. Harapannya dengan dibacakannya kitab ini para santri dapat mendapatkan keberkahan dari Baginda nabi. Kita hari ini baru mendengar kumpulan hadis ini, insyallah dalam waktu dekat akan kita baca bersama penjelasan dari buku ini,” tutupnya.
Acara ini menjadi momen yang begitu berarti bagi para santri dan seluruh peserta. Malam ke-20 Ramadan yang penuh keberkahan tersebut memberikan kesan mendalam, menjadi simbol perjalanan spiritual selama bulan suci yang dipenuhi dengan kegiatan ibadah dan pembelajaran.
Acara ini diselenggarakan di musholla Taman Adabi tepat setelah shalat tarawih. Petugas yang membacakannya bergantian, baik dari santri maupun asatidz. Pembacaan dimulai sejak malam pertama Ramadhan, hingga malam ke-19. Setiap hadits yang dibacakan tidak hanya dimaknai secara tekstual, tetapi juga diiringi penjelasan ringkas.
Kitab ini, yang memuat hadis-hadis nabi berisikan keutamaan berbagai amalan sunnah. Di dalamnya terdapat 41 bab. Santri hanya membacakan 2-3 hadis dalam setiap bab dan disertakan dengan penjelasan singkat.
Ustadz Bana, direktur At-Taqwa College mengungkapkan bahwa pembacaan hadis ini sangat penting. Selain isinya yang ringkas dan relevan, kegiatan ini melatih beberapa santri untuk dapat mengambil intisari dari perkataan baginda nabi Muhammad Saw. “Mereka yang membaca dan menyimak tentu akan mendapatkan banyak faidah dari pembacaan ini!” tegas ustadz Bana.
Alumni Al-Azhar Cairo tersebut menjadi pembuka sekaligus penutup dalam pembacaan buku hadis ini. Dibuka dengan bab keutamaan ilmu dan ditutup dengan bab sabar sekaligus pembacaan doa bersama.
“Saya memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat. Harapannya dengan dibacakannya kitab ini para santri dapat mendapatkan keberkahan dari Baginda nabi. Kita hari ini baru mendengar kumpulan hadis ini, insyallah dalam waktu dekat akan kita baca bersama penjelasan dari buku ini,” tutupnya.
Acara ini menjadi momen yang begitu berarti bagi para santri dan seluruh peserta. Malam ke-20 Ramadan yang penuh keberkahan tersebut memberikan kesan mendalam, menjadi simbol perjalanan spiritual selama bulan suci yang dipenuhi dengan kegiatan ibadah dan pembelajaran.