attaqwa.id

Kitab Arab Melayu menjadi materi wajib di Pesantren At-Taqwa Depok. Sejumlah kitab telah dikaji dan dikhatamkan. Di antaranya Hidayatus Salikin, Tanbihul Ghafilin, Manhajul Istiqamah, Risalah dua Ilmu, dan yang lainnya.

Pembelajaran ini dilaksanakan secara rutin di Pondok, baik yang diajarkan di kelas atau kajian umum setelah Maghrib bersama seluruh santri.

Belum lama ini kajian rutin ba´da Maghrib baru saja menyelesaikan kitab Risalah Dua Ilmu. Maka sebagai kelanjutannya pada Senin, 7 Agustus 2023, santri memulai kajian dengan kitab yang berbeda. Tentu dengan suasana dan semangat yang baru, yakni ditambah dengan hadirnya santri baru angkatan 2023.

Hal ini menjadikan para santri ikut senang karena akan diberikan pemaparan yang berbeda dan menarik dari sisi materi dan pengarangnya. Kitab yang dimaksud adalah Tuhfah al- Raghibin fi Bayani Thariq al-Salikin.

Menurut Ustadz Dr. Suidat, kitab ini jarang sekali ditemukan dan dikaji, karena sepertinya belum menyebar sebagaimana kitab-kitab yang sudah populer.

Pesantren At-Taqwa mencoba mengkajinya karena materinya sarat dengan nilai nilai Adab.

"Mungkin hanya di Pesantren At-Taqwa saja kita bisa temukan dan kita kaji bersama,” ujar Ustadz Dr. Suidat sebagai Pengampu kajian kitab ini. Kami sungguh bersyukur bisa dipertemukan oleh guru yang mampu memberikan bahan ajar terbaiknya.

Kitab Tuhfah ar-Ragibin fi Bayani Thoriq as-Salikin ditulis oleh K.H. Muhammad Sarni Ibn al-Haj Jarmani Ibn al-Haj Muhammad Shiddiq al-Alaby. Ia merupakan ulama asal Amuntai, Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan. Ia lahir di Alabio pada 1921 - 1988.

Karena baru dimulai, Ustadz Suidat hanya memperkenalkan isi kitabnya dan menyampaikan pengantar penulis kitab tersebut.

Kyai Muhammad Sarni pada mukaddimah kitabnya menyampaikan motivasi untuk orang yang ingin menuju jalan kebahagiaan. Selain itu penulis juga mengingatkan dan memberi bimbingan kepada kaum muslimin, untuk selalu berada pada jalan yang benar. Muqaddimahnya juga mengenalkan bahwa isi dari kitab itu mengajak pada jalan menuju Allah (para salikin) yang penekanannya pada aspek adab.

Tradisi untuk terus melanjutkan kajian kitab berbahasa Arab Melayu di Pesantren At-Taqwa merupakan kekhasan tersendiri. Dengan pengantar ini, selanjutnya semoga kita diberi kelancaran untuk melanjutkan mengkaji kitab ini di at-Taqwa, dan dapat mengambil pesan-pesan penting dan dapat mengamalkannya. Amiin. (Reporter: Ayaz)