Bakti Sosial Pesantren at-Taqwa 1444 H: Menumbuhkan Sikap Kebersamaan di Bulan Mulia
Oleh: Muhammad Fakhir Mumtaz Agusrin (Santri PRISTAC (Setingkat SMA) – Pesantren at-Taqwa Depok, 16 tahun)
Artikel Ilmiah
Liputan Kegiatan
Pada Sabtu, 08 April 2023, Pesantren at-Taqwa Depok mengadakan kegiatan Bakti Sosial (Baksos) sebagai sebuah kegiatan rutin setiap tahunnya di bulan Ramadhan. Kegiatan Baksos tahun ini masih termasuk dalam rangkaian acara Praktek Da’wah Lapangan (PDL) yang tengah dilaksanakan oleh para santri PRISTAC 2 angkatan 5. Setiap tahunnya di bulan Ramadhan, kegiatan Baksos ini diadakan untuk melatih dan menumbuhkan kesadaran berbagi dan sikap kebersamaan.
Sudah sepatutnya bagi kita sebagai umat Muslim harus saling membantu sesama saudara, sebagaimana yang sudah tertera di dalam hadist yang berbunyi: “Barang siapa yang menjadikan mudah urusan orang lain, pasti Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat. Barang siapa yang menutupi aib seorang muslim, pasti Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Allah senantiasa menolong hamba-Nya selama hamba-Nya itu suka menolong saudaranya.†(HR. Muslim).
Terlebih kegiatan ini dilaksanakan di bulan Ramadhan, yang merupakan bulan penuh dengan limpahan pahala. Di antara kemuliaan yang ada pada bulan Ramadhan yang tidak ada di bulan-bulan yang lainnya adalah dilipatgandakannya pahala oleh Allah Subhanahu wa ta’ala. Setiap ibadah yang hukumnya sunnah, diberi balasan pahala seperti melakukan ibadah wajib.
Di samping keutamaan Ramadhan yang coba diperoleh, kegiatan Baksos diselenggarakan sebagai upaya para santri untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat sekitar pesantren. Diharapkan dari kegiatan ini, para santri semakin tumbuh rasa peduli, berbagi, dan kebersamaan sosial yang produktif. Dengan ini pun, mudah-mudahan hubungan antara pondok pesantren dengan masyarakat sekitar pondok pesantren semakin baik. Sehingga kehadiran pesantren bukan menjadi satu komunitas yang terpisah dari kehidupan warga pada umumnya.
Kegiatan PDL ini diharapkan juga bermanfaat untuk bekal para santri nanti ketika berada di tengah-tengah masyarakat untuk memberikan kontribusi dan kebermanfaatn. Ketika kelak para santri pulang atau sudah lulus dari pesantren maka kegiatan inilah yang akan memudahkan kita terbiasa berinteraksi dan berbaur di tengah masyarakat. Pesantren diharapkan menjadi mandala latihan meningkatkan keilmuan, ketaqwaan, dan juga pengamalan nyata.
Jika kita ingin berda’wah kita harus memahami terlebih dahulu ilmu da’wah, agar da’wah yang kita sampaikan tidak salah dan bisa diterima oleh masyarakat. Meskipun, pasti ada saja ujian yang datang silih berganti saat kita berda’wah. Untuk itulah santri perlu mempersiapkan bekal dan ilmu yang bermanfaat untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut. (Ahd.)
Sudah sepatutnya bagi kita sebagai umat Muslim harus saling membantu sesama saudara, sebagaimana yang sudah tertera di dalam hadist yang berbunyi: “Barang siapa yang menjadikan mudah urusan orang lain, pasti Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat. Barang siapa yang menutupi aib seorang muslim, pasti Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Allah senantiasa menolong hamba-Nya selama hamba-Nya itu suka menolong saudaranya.†(HR. Muslim).
Terlebih kegiatan ini dilaksanakan di bulan Ramadhan, yang merupakan bulan penuh dengan limpahan pahala. Di antara kemuliaan yang ada pada bulan Ramadhan yang tidak ada di bulan-bulan yang lainnya adalah dilipatgandakannya pahala oleh Allah Subhanahu wa ta’ala. Setiap ibadah yang hukumnya sunnah, diberi balasan pahala seperti melakukan ibadah wajib.
Di samping keutamaan Ramadhan yang coba diperoleh, kegiatan Baksos diselenggarakan sebagai upaya para santri untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat sekitar pesantren. Diharapkan dari kegiatan ini, para santri semakin tumbuh rasa peduli, berbagi, dan kebersamaan sosial yang produktif. Dengan ini pun, mudah-mudahan hubungan antara pondok pesantren dengan masyarakat sekitar pondok pesantren semakin baik. Sehingga kehadiran pesantren bukan menjadi satu komunitas yang terpisah dari kehidupan warga pada umumnya.
Kegiatan PDL ini diharapkan juga bermanfaat untuk bekal para santri nanti ketika berada di tengah-tengah masyarakat untuk memberikan kontribusi dan kebermanfaatn. Ketika kelak para santri pulang atau sudah lulus dari pesantren maka kegiatan inilah yang akan memudahkan kita terbiasa berinteraksi dan berbaur di tengah masyarakat. Pesantren diharapkan menjadi mandala latihan meningkatkan keilmuan, ketaqwaan, dan juga pengamalan nyata.
Jika kita ingin berda’wah kita harus memahami terlebih dahulu ilmu da’wah, agar da’wah yang kita sampaikan tidak salah dan bisa diterima oleh masyarakat. Meskipun, pasti ada saja ujian yang datang silih berganti saat kita berda’wah. Untuk itulah santri perlu mempersiapkan bekal dan ilmu yang bermanfaat untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut. (Ahd.)