AT-TAQWA COLLEGE DEPOK: Perguruan Tinggi Unggul Berbentuk Pesantren (3/3)
Lima Keunggulan
Secara konseptual, At-Taqwa College (ATCO) memiliki lima keunggulan. Yaitu:
1. Konsep universitas yang ideal. Sebagai Perguruan Tinggi, ATCO menerapkan konsep ‘Universitas’ dalam Islam. University atau Jaami’ah, bermakna universal, menyeluruh, integral, kulliy; bukan parsial, bukan juz’iyyah. Maknanya, tujuan utama Pendidikan Tinggi adalah membentuk manusia yang sempurna (insan kamil), dan sekaligus memiliki skill (profesionalitas) yang diperlukan untuk mandiri dan bermanfaat bagi masyarakat.
Jadi tujuan utama adalah menjadi manusia yang baik (good man). Universitas tidak sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK), meskipun di AtCo, mahasiswa juga dibekali ilmu dan ketrampilan untuk hidup mandiri.
2. Konsep keilmuan yang integral. Pendidikan di ATCO berpijak atas konsep ilmu yang integral. Yaitu: (a) Memadukan tiga sumber ilmu (panca indera, akal, dan khabar shadiq) secara integral dan proporsional; dan (b) mendahulukan ilmu-ilmu fardhu ‘ain dan menempatkan ilmu-ilmu fardhu ‘ain dan fardhu kifayah secara proporsional.
3. Adab dan Akhlak mulia diutamakan. Yakni: (a) Mengutamakan adab dan akhlak mulia, sebelum ilmu. Agar meraih ilmu yang bermanfaat, diawali dengan niat IKHLAS mencari ilmu. (b) Hanya mahasiswa beradab dan berakhlak mulia yang berhak melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya. Rumusnya: beradablah kamu, kemudian berilmulah! Rumus pendidikan ini untuk menghindarkan munculnya orang-orang yang berilmu tinggi tetapi perilakunya jahat dan merugikan masyarakat.
4. Menerapkan profesionalisme. ATCO membekali mahasiswa dengan kompetensi professional yang diperlukan untuk membangun kemandirian diri dan ketahanan masyarakat. Di era disrupsi, tiga kompetensi unggulan yang diperlukan oleh pejuang muslim professional: (a) Adab dan akhlak mulia (b) bahasa Inggris dan Arab (c) Pemikiran Islam, (d) Teknologi Informasi, dan (e) Komunikasi lisan dan tulisan. Selain itu, dilengkapi pula dengan kompetensi pilihan: Kewirausahaan dan Pertanian mandiri.
5. Pembelajaran yang adil dan fleksibel. ATCO menerapkan sistem pembelajaran yang adil dan fleksibel, berprinsip pada “based on result”, bukan “based on process”. Jadi, bentuk evaluasi yang terpenting adalah “kamu bisa apa” bukan “kamu sudah belajar apa” dan berapa lama. Mahasiswa yang menguasai lima kompetensi dan telah menguasai sekitar 40 mata kuliah dan mampu menulis skripsi dengan baik, dinyatakan berhak lulus dari ATCO.
Demikianlah LIMA kriteria utama suatu Perguruan Tinggi dapat dikatakan sebagai KAMPUS TERBAIK. Karena memenuhi lima kriteria itu, maka ATCO juga dapat dikatakan sebagai kampus terbaik. Begitu juga, jika ada Perguruan Tinggi yang memenuhi lima kriteria itu, itulah yang disebut sebagai “kampus terbaik”.
Kurikulum ATCO
Kurikulum adalah seluruh proses pendidikan yang dilakukan untuk mencapai tujuan pendidikan, dalam hal ini adalah tujuan pendidikan AtCo. Lulusan AtCo ditargetkan memiliki kompetensi-kompetensi sebagai berikut:
Beraqidah Shahihah
Bersemangat ibadah dan dakwah
Cinta ibadah dan haus ilmu
Beradab jiwa dan raga
Berakhlak mulia
Memiliki hafalan al-Quran dan Hadits
Menguasai Dasar-dasar Ulumuddin
Menguasai Sejarah Peradaban Islam
Menguasai Pemikiran Islam
Menguasai Pemikiran Kontemporer
Menguasai sejarah dan peradaban modern
Menguasai konsep dan praktik pendidikan Islam
Unggul dalam komunikasi lisan dan tulisan (Bahasa Indonesia dan Inggris)
Menguasai ‘IT Developer’
Mampu membaca teks Arab
Menguasai ilmu wirausaha dan pertanian mandiri
Untuk mencapai tujuan atau target standar kompetensi lulusan itulah, maka disusun kurikulum AtCo, yang sebagiannya ditampilkan dalam bentuk silabus mata kuliah berikut ini:
Semester I
Adab Harian
Bahasa Arab (1)
Bahasa Inggris (1)
Tahsin al-Quran
Tahfizh al-Qur’an dan Hadits
Fiqih Ibadah
Dzikir dan Doa
Islamic Worldview dan Pemikiran Kontemporer
Konsep Ilmu Imam al-Ghazali
Kajian Filsafat Barat
Kajian Filsafat Yunani
Praktik Pendidikan Islam
Jurnalistik (1)
Teknologi Informasi (1)
Semester II
Adab Harian
Bahasa Arab (2)
Bahasa Inggris (2)
Tahfizh al-Qur’an dan Hadits
Ulumul Qur’an dan Hermeneutika
Ilmu Ushul Fiqh
Filsafat Ilmu: Perspektif Barat dan Islam
Pemikiran Kontemporer:
Liberalisme, Sekularisme, Pluralisme, Studi Gender dan LGBT
Kajian Tokoh (1): Prof. Syed Muhammad Naquib al-Attas dan Prof. Wah Mohd Nor Wan Daud
Kajian Tokoh : Mohammad Natsir dan Hamka
Jurnalistik (2)
Teknologi Informasi (2)
Semester III
Adab Harian
Bahasa Arab (3)
Bahasa Inggris (3)
Tahfizh al-Qur’an dan Hadits
Sejarah dan Metodologi Hadits
Kajian Fiqih Kontemporer
Sejarah Peradaban Islam (1)
Studi Filsafat Islam
Pemikiran Kontemporer: Liberalisasi Syariat Islam
Kajian Tokoh : Shalahuddin al-Ayyubi dan Muhammad al-Fatih
Kajian Tokoh : KH Hasyim Asy’ari dan KH Ahmad Dahlan
Jurnalistik (3)
Teknologi Informasi (3)
Semester IV
Adab Harian
Bahasa Arab (4)
Bahasa Inggris (4)
Tahfizh al-Qur’an dan Hadits
Kajian Politik dan Harakah Islam
Sejarah Peradaban Barat
Studi Agama-agama (Yahudi dan Kristen)
Pemikiran Kontemporer: Politik dan Ekonomi Indonesia
Kajian Tokoh : Soekarno, Hatta, Haji Agus Salim, Kasman Singodimejo
Kajian Tokoh : Ulama-ulama Nusantara
Jurnalistik (4)
Teknologi Informasi (4)
Semester V
Adab Harian
Tahfizh al-Qur’an dan Hadits
Sejarah Peradaban Islam (2)
Sejarah Islam Indonesia
Studi Sains Islam
Kajian Peradaban Cina
Pemikiran Kontemporer :
Kajian Hukum di Indonesia
Kajian Tokoh : Tokoh-tokoh Perempuan
Teknologi Informasi (5)
Semester VI
Adab Harian
Tahfizh al-Qur’an dan Hadits
Sejarah Peradaban Islam (3)
Kajian tentang Sufisme
Kajian Islam dan Budaya Jawa
Kajian tentang Syiah
Kajian Kristenisasi di Indonesia
Pemikiran Kontemporer: Konsep HAM: Islam dan Barat
Kajian Tokoh: Pangeran Diponegoro
Kajian Tokoh: Wali Songo
Semester VII
Adab Harian
Tahfizh al-Qur’an dan Hadits
Sejarah Pendidikan di Indonesia
Studi Yahudi dan Zionisme
Enterpreneurship, Phermaculture, E-Trading
Proposal Skripsi
Semester VIII
Ujian Komprehensif
Praktik Da’wah Lapangan
Skripsi
Untuk mengefektifkan proses pendidikan dan pembelajaran, maka pimpinan, sebagian dosen, dan juga mahasiswa ATCO harus tinggal di Pesantren. Proses pendidikan seperti ini yang disebut sebagai mulazamah. Prosesnya berlangsung secara intensif selama 24 jam dengan bimbingan pimpinan dan dosen ATCO.
Model pendidikan tinggi seperti inilah yang bisa dikatakan sebagai Perguruan Tinggi terbaik. Kriteria terbaik terutama ada pada kualitas dosen-dosennya yang berilmu dan berakhlak mulia. Juga sistem dan kurikulum pendidikan di ATCO yang mengadopsi konsep keilmuan integral dan pemaduan ilmu-ilmu fardhu ‘ain dan fardhu kifayah secara proporsional (adil). Penekanan pada niat yang ikhlas untuk mencari keridhaan Allah dan ilmu yang bermanfaat, insyaAllah akan menambah kelancaran pendidikan di ATCO.
Semoga Allah SWT memberikan bimbingan dan pertolongan-Nya. Amin. (*****)
Tag:at-taqwa college, ATCO